pattonfanatic.com

Soal Proyek Gasifikasi Batu Bara Pengganti LPG, PTBA Tunggu Penugasan Pemerintah

Ilustrasi pertambangan batu bara.
Lihat Foto

JAKARTA, - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menunggu penugasan dari pemerintah untuk menggarap proyek gasifikasi atau hilirisasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME).

DME ini rencananya akan menjadi pengganti Liquefied Petroleum Gas (LPG) atau elpiji, sehingga mengurangi ketergantungan terhadap impor elpiji.

Corporate Secretary PTBA Niko Chandra mengatakan, dalam rapat terbatas (ratas), Presiden Prabowo Subianto terus menekankan pentingnya hilirisasi, termasuk pada komoditas batu bara.

Meski begitu, Niko menilai penerapannya butuh dukungan dari pemerintah.

Baca juga: PLN Target Program Gasifikasi Pembangkit Listrik Bisa Kurangi Emisi Karbon 1,45 Juta Ton Per Tahun

"Nah, ini yang kami juga sebetulnya dorong kepada pemerintah, supaya memang ini terjadi, butuh adanya penugasan," ujarnya dalam media gathering di Bogor, dikutip Senin (2/12/2024).

Ia menuturkan, hilirisasi batu bara menjadi DME merupakan industri pionir di Indonesia, yakni memiliki keterkaitan yang luas, memberi nilai tambah dan eksternalitas yang tinggi, serta menggunakan teknologi baru.

Secara global, pengembangan industri DME pun baru berkembang signifikan di China.

Menurut Niko, keberhasilan Negeri Tirai Bambu tersebut tak lepas dari adanya dukungan pemerintah.

"Kalau kita lihat, berkaca apa yang dilakukan di China, memang intervensi pemerintah itu sangat luar biasa untuk mendorong hilirisasi dan industri sana tumbuh, karena memang banyak mulai dari insentif fiskal dan sebagainya," jelas dia.

Maka dari itu, dia menekankan, perlu adanya penugasan dari pemerintah kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mendorong industri DME bisa berkembang di Indonesia.

Niko mengatakan, sebagai perusahaan berpelat merah, PTBA memang memiliki fungsi untuk melayani kepentingan publik.

Dalam hal ini, DME yang dikembangkan bakal menjadi pengganti LPG dan akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan elpiji subsidi tabung 3 kilogram (kg).

"Jadi ini kan ujungnya untuk publik. Yang mana, untuk masyarakat, kita tentu saja butuh penugasan di sana," kata dia.

Sebelumnya, Indonesia memiliki proyek gasifikasi batu bara yang melibatkan PTBA dan PT Pertamina (Persero) bersama perusahaan asal Amerika Serikat (AS), Air Products and Chemicals Inc.

Proyek itu berada di wilayah kerja PTBA di Tanjung Enim, Sumatera Selatan.

Peletakan batu pertama proyek DME ini pun telah dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 24 Januari 2022 lalu.

Namun, proyek itu belum berlanjut setelah pada awal 2023 Air Products memilih mundur, dan hingga kini belum ada penggantinya.

Baca juga: Kementerian ESDM Targetkan Gasifikasi Batu Bara ke DME Beroperasi pada 2027

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat