pattonfanatic.com

Istana Sebut Prabowo Belum Bahas Pembentukan Kementerian Penerimaan Negara

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi saat ditemui di Istana Wapres, Selasa (19/11/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi, mengatakan bahwa sampai saat ini tidak ada pembahasan soal pembentukan badan penerimaan negara dalam rapat kabinet yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan Hasan saat ditanya wartawan mengenai urgensi dan kapan pembentukan Kementerian Penerimaan Negara bakal direalisasikan.

"Sampai saat ini tidak ada pembahasan dalam rapat kabinet untuk pembentukan badan penerimaan negara," ujar Hasan Nasbi saat memberikan keterangan pers usai sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden pada Senin (2/12/2024), sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden.

Hasan juga menegaskan bahwa sampai saat ini Kementerian Keuangan masih dipimpin oleh seorang menteri dengan dibantu oleh tiga wakil menteri.

Baca juga: Soal Kementerian Penerimaan Negara, Kemenko Perekonomian: Itu Domainnya Kemenkeu

Aktivitas di Kementerian Keuangan (Menkeu) dan pada Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) pun masih bekerja seperti biasa.

"Jadi sampai saat ini Kemenkeu masih bekerja seperti biasa. Satu menteri dan tiga wakil menteri masih kerja seperti biasa," tutur Hasan.

Sebelumnya, kabar pembentukan Badan Penerimaan Negara sempat mencuat jelang pergantian Kabinet Indonesia Maju ke Kabinet Merah Putih beberapa waktu lalu.

Namun, ketika pengumuman struktur Kabinet Merah Putih, tidak ada Badan Penerimaan Negara.

Hanya saja, Presiden Prabowo Subianto menambah satu posisi Wakil Menteri Keuangan yang diisi oleh Anggito Abimanyu.

Lalu, kabar pembentukan Badan Penerimaan Negara mencuat kembali ketika utusan Khusus Presiden, Hashim Djojohadikusumo, menyatakan bahwa Anggito Abimanyu akan diangkat menjadi Menteri Penerimaan Negara.

Ini mengindikasikan penerimaan negara akan dibuatkan satu kementerian baru dan bukan merupakan instansi yang di bawah Kemenkeu.

Mulanya, Hashim, yang juga Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia, mengatakan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan memperbaiki sistem perpajakan hingga bea cukai.

“Ada banyak program-program yang sedang dimulai, akan dimulai untuk menutup kebocoran-kebocoran,” kata Hashim, yang merupakan adik kandung Presiden Prabowo.

Hashim menyebut Anggito yang akan menangani program-program kebocoran anggaran tersebut.

“Itu nanti ditangani oleh Pak Anggito Abimanyu sebagai Menteri Penerimaan Negara yang baru,” tutur Hashim.

Politikus Partai Gerindra itu mengatakan bahwa jabatan Anggito sebagai Wakil Menteri Keuangan hanyalah sementara.

“Beliau sebagai Wakil Menteri itu nanti untuk sementara. Sementara beliau nanti diangkat sebagai Menteri Penerimaan Negara,” kata Hashim.

Baca juga: Hashim Sebut Anggito Abimanyu Akan Jadi Menteri Penerimaan Negara

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat