IHSG Hari Ini Diproyeksikan Masih Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Selasa
JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan melemah terbatas pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (3/12/2024).
IHSG kemarin ditutup melemah ke level 7.046, atau turun 67 poin setara 0,95 persen.
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, Donald Trump memberikan peringatan kepada BRICS untuk tidak menciptakan mata uang baru sebagai penggunaan dollar AS.
Ia bilang, Trump akan mengenakan tarif ekspor hingga 100 persen ketika peringatan tersebut diabaikan.
Baca juga: IHSG Ditutup Merosot, Rupiah Menguat di Pasar Spot
Dari dalam negeri, Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 akan naik sebesar 6,5 persen.
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 7.000–7.100," kata dia dalam analisisnya, Selasa (3/13/2024).
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG diperkirakan akan melanjutkan fase downtrend menuju level 6.958 sebagai support Fibonacci berikutnya karena telah menembus di bawah 7.056 pada Senin.
Menurut dia, IHSG dapat memulai rebound nanti apabila tetap berada di atas 6.958.
"Level support IHSG berada di 7.056, 6.958 dan 6.875, sementara level resistennya di 7.153, 7.249, dan 7.370. Berdasarkan indikator, MACD menunjukkan kondisi netral," terang dia.
Berikut ini adalah rekomendasi teknikal dari beberapa perusahaan sekuritas.
1. Pilarmas Investindo
- PGAS last price 1.570, support 1.530, resistance 1.610, target 1.600
- EMTK last price 510, support 500, resistance 540, target 535
- MAYA last price 252, support 240, resistance 266, target 262
2. Binaartha Sekuritas
- AKRA speculative buy, support 1.180, resistance 1.295-1.510, target 1.295
- GOTO buy on weakness, support 62, resistance 81-97, target 81
- PGEO speculative buy, support 925, resistance 1.055-1.220, target 1.055
- PTBA trading buy, support 2.630, resistance 2.830-3.110, target 2.830
3. MNC Sekuritas
- ANTM speculative buy 1.400-1.410, stoploss below 1.385, target 1.470-1.575
- ICBP buy on weakness 11.725-11.850, stoploss below 11.650, target 12.125-12.600
- MIDI buy on weakness 4.00-406, stoploss below 386, target 420-440
- TINS buy on weakness 920-1.025, stoploss below 890, target 1.170-1.325.
Baca juga: Waspadai Jebakan Psikologis dalam Investasi Saham
Disclaimer: Artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Semua rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis sekuritas yang bersangkutan, dan tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Pastikan untuk melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi.
Terkini Lainnya
- Bakal Berlaku Semester II, Kenapa Cukai Minuman Berpemanis Diterapkan?
- 3 Manfaat Asuransi Jiwa yang Jarang Diketahui Orang
- Mayoritas Harga Pangan Dilaporkan Turun, Cabai Rawit Merah Rp 72.690 per Kg
- CBDK Resmi IPO, Saham Langsung ARA
- Simak Daftar Kurs Rupiah di 5 Bank Besar di Indonesia
- Peserta Lolos CPNS 2024 Wajib Isi Daftar Riwayat Hidup, Ini Caranya
- IHSG dan Rupiah Lesu di Pembukaan Awal Pekan
- Cek Harga Emas Antam 13 Januari 2025
- Harga Emas Terbaru Hari Ini 13 Januari 2025 di Pegadaian
- Patra Jasa Gelar Makan Bergizi Gratis untuk Siswa SD di Bogor
- Harga Bahan Pokok Senin 13 Januari 2025, Harga Daging Ayam Ras dan Kedelai Biji Kering (Impor) Naik
- Cara Lapor SPT Tahunan 2024, Ini Panduannya
- Harga Emas Melonjak Imbas Ketidakpastian Kebijakan Trump
- [POPULER MONEY] Manajemen PIK 2 Buka Suara soal Pagar Laut | Lowongan Kerja ODP BTN
- Lowongan Kerja ODP BTN 2025, Ini Kualifikasi dan Cara Daftarnya
- Cara Lapor SPT Tahunan 2024, Ini Panduannya
- Wall Street Variatif, Indeks S&P 500 dan Nasdaq Cetak Rekor Lagi
- [POPULER MONEY] Respons Budi Arie Masuk Pengurus Kadin | Istana soal Kementerian Penerimaan Negara
- Waspada Fintech Ilegal: CLIK dan AFPI Ungkap Modus Baru Penipuan Pinjaman Online
- Kementerian BUMN Dukung Penurunan Harga Tiket Pesawat Saat Libur Nataru
- PMI Manufaktur Masih Kontraksi, S&P Global: Bikin Perusahaan Tetap Berhati-hati...