Bahlil Targetkan Konsumsi Listrik Per Kapita hingga 6.300 kWh
![Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam acara Minerba Expo 2024 di Balai Kartini, Jakarta, Senin (25/11/2024).](https://asset.kompas.com/crops/EtswhonAMKAIZCvC84QMoswKF2g=/0x0:0x0/1200x800/data/photo/2024/11/25/67442f4f7d6bf.jpeg)
JAKARTA, - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Harian Dewan Energi Nasional (DEN) Bahlil Lahadalia berencana menggenjot konsumsi listrik masyarakat Indonesia menjadi 6.300 kWh per kapita.
Peningkatan konsumsi itu diperlukan untuk mendorong tercapainya target pertumbuhan ekonomi Presiden Prabowo Subianto sebesar 8 persen.
Bahlil mengatakan, target peningkatan konsumsi listrik tersebut sudah tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) tahun 2021-2030.
Baca juga: Bahlil Targetkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Pertama RI Beroperasi 2032
"Dalam RUPTL, kita sudah dorong, konsumsi per kapita akan kita dorong sampai dengan 6.300 kWh," ujarnya dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi XII DPR RI, Senin (2/12/2024).
Ia bilang, jika hanya mengandalkan konsumsi listrik saat ini yang berkisar 5.000-5.300 kWh per kapita, pertumbuhan ekonomi yang akan tercapai hanya di bawah 6 persen.
"Kita akan dorong sampai 6.000 lebih kWh agar ketika terjadi pertumbuhan ekonomi, kita tidak terjadi krisis energi," kata Bahlil.
Kementerian ESDM mencatat, tren konsumsi listrik per kapita Indonesia terus meningkat sejak tahun 2017.
Pada 2023, realisasi konsumsi listrik rata-rata setiap orang di Indonesia mencapai 1.285 kWh per kapita.
Angka ini meningkat dari 1.173 kWh per kapita pada 2022.
Konsumsi listrik pada tahun 2024 pun ditargetkan mencapai 1.408 kWh per kapita seiring dengan tren peningkatan konsumsi listrik masyarakat.
Baca juga: Rincian Tarif Listrik per kWh Terbaru Berlaku Desember 2024
Terkini Lainnya
- Apa Fungsi Desk Ketenagakerjaan yang Baru Saja Dibentuk Polri?
- Gaji UMR Badung 2025, Tertinggi di Bali
- Pemerintah Pastikan Tak Ada Perbedaan Menu Makan Bergizi Gratis antara SLB dan Sekolah Reguler
- Banjir di Petak Gubug-Karangjati Grobogan Ganggu Perjalanan Kereta, Ini Daftar KA Terdampak
- Gaji UMR Denpasar 2025, Tertinggi Kedua di Bali Setelah Badung
- Kinerja Apik IPCC Dukung Pemerintah Bangun Ekosistem Hilirisasi Pertambangan
- Gaji UMR Bali 2025, Denpasar Kedua, Badung Tertinggi
- Polemik Pagar Laut Tangerang: Kementerian ATR Evaluasi Sertifikat Pemilik HGB di Garis Pantai
- Ini Daftar Perusahaan Pemilik 236 HGB di Area Pagar Laut di Tangerang
- Bahlil: Swasta Bakal Diberi Kesempatan Lebih Besar untuk Kembangkan Pembangkit Listrik Baru
- Maju Mundur KKP Soal Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang
- Kurs Rupiah di 5 Bank Besar Indonesia
- Harga Emas Terbaru Hari Ini 21 Januari 2025 di Pegadaian
- Naik Rp 6.000, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari Ini 21 Januari 2025
- Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Lanjutkan Kenaikan
- Polemik Pagar Laut Tangerang: Kementerian ATR Evaluasi Sertifikat Pemilik HGB di Garis Pantai
- PMI Manufaktur Masih Kontraksi, S&P Global: Bikin Perusahaan Tetap Berhati-hati...
- Prabowo: Keyakinan saya, Tahun 2025 Kita Tidak Akan Impor Beras Lagi
- Mulai 15 Januari, Ada Perubahan Biaya Admin Beli Token Listrik lewat BCA
- Kata Prabowo, Penurunan Harga Tiket Pesawat untuk Bantu Masyarakat Jelang Liburan
- Zulhas Serahkan Rincian Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 10.000 ke Kemenkeu dan BGN