pattonfanatic.com

Bentuk Deputi Bidang Pengawasan Koperasi, Budi Arie Ungkap Tujuannya

Kementerian Koperasi membentuk deputi baru, yakni Deputi  Bidang Pengawasan Koperasi. Deputi ini tidak ada pada era Teten Masduki. Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menunjuk Herbert Hot Ojahan Siagian menjadi Deputi Bidang Pengawan Koperasi Kemenkop. Herbert dan tiga pejabat eselon I lain dilantik di kantor Kemenkop, Jakarta Selatan, Senin (2/12/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - Kementerian Koperasi membentuk deputi baru, yakni Deputi Bidang Pengawasan Koperasi. Deputi ini tidak ada pada era Teten Masduki.

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menunjuk Herbert Hot Ojahan Siagian menjadi Deputi Bidang Pengawasan Koperasi Kemenkop.

Herbert dan tiga pejabat eselon I lainnya dilantik di kantor Kemenkop, Jakarta Selatan, pada Senin (2/12/2024).

Menkop Budi Arie menekankan fungsi Deputi Pengawasan Koperasi agar melakukan pengawasan di tingkat internal dan eksternal.

Baca juga: Kemenkop Data Koperasi yang Dilibatkan dalam Program Makan Bergizi Gratis

Budi Arie juga meminta Deputi Pengawasan Koperasi mengawasi koperasi-koperasi bermasalah.

“Untuk deputi pengawasan, saya tekankan untuk pengawasan internal kementerian dan pengawasan eksternal pada koperasi-koperasi yang kami dengar dari masyarakat masih banyak menimbulkan permasalahan,” kata Budi Arie.

Adapun pengawasan internal mencakup monitoring dan evaluasi kelembagaan Kemenkop.

“Sementara pengawasan eksternal mencakup penilaian kesehatan koperasi dan pemeriksaan, serta mitigasi koperasi-koperasi bermasalah,” tutur Budi Arie.

Selain Herbert, Budi Arie juga melantik Ahmad Zabadi sebagai Sekretaris Kemenkop, Rulli Nuryanto sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro Kemenkop, dan Henny Navilah sebagai Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga Kemenkop.

Budi Arie menekankan, ada 16 program prioritas yang harus diselesaikan Kemenkop.

Program-program prioritas tersebut di antaranya penuntasan revisi Undang-Undang Perkoperasian, pendirian bank koperasi, produksi minyak makan merah, Sarjana Penggerak Koperasi (SPK), pembebasan Kredit Usaha Tani (KUT), hingga keterlibatan koperasi dalam program Makan Bergizi Gratis.

"Tentunya, program-program yang telah ditetapkan merupakan tantangan yang harus dijawab dengan kerja kita semua, kerja cepat, dan kerja efektif menjadi kunci Kemenkop," kata Budi Arie.

Baca juga: Budi Arie Pastikan Susu dari Koperasi Akan Diserap Seluruhnya untuk Makan Bergizi Gratis

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat