Beberkan Tugas Satgas Pengawasan Impor, Cak Imin: Bisa Usul Perubahan Regulasi ke Presiden
JAKARTA, - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjelaskan soal Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan Impor yang akan dibentuk.
Menurut Cak Imin, setidaknya ada tiga tugas yang nantinya bisa dilakukan oleh satgas itu.
Pertama, mengkaji regulasi soal impor yang mengganggu produk dalam negeri.
Baca juga: Cak Imin Bentuk Satgas Pengawasan Impor, Bisa Rekomendasikan Pembatasan Impor Barang
Kedua, menangani masalah-masalah impor yang berlebihan. Ketiga menghubungi dan meminta keterlibatan dari pihak terkait agar membatasi impor yang membahayakan produk lokal dan produk UMKM.
"Semua kementerian dalam koordinasi Kementerian PM bersepakat membuat satuan tugas untuk mengkaji regulasi, menangani masalah-masalah impor yang berlebihan ini sehingga nanti akan ada satuan tugas yang menghubungi, meminta keterlibatan semua pihak agar membatasi impor yang membahayakan produksi UMKM kita," ujar Cak Imin di Kantor Kemenko PM, Jakarta, Selasa (3/12/2024).
"Ya, kita tentu mengkaji pertama kan, jadi dikoordinasi oleh Kemenko Pemberdayaan (Menko PM) mengkaji regulasi mana yang menghambat. Kemudian ya kita minta robah, kemudian kita juga bergerak menyentuh impor lah pokoknya," tegasnya.
Saat ditanya siapa yang nanti akan menjadi Ketua Satgas, Cak Imin belum memberikan jawaban secara rinci.
Baca juga: Prabowo: Keyakinan saya, Tahun 2025 Kita Tidak Akan Impor Beras Lagi
Hanya saja dia mengungkapkan nantinya satgas akan ditangani oleh deputi di Kemenko PM.
"Soal siapa yang akan duduk di satuan tugas, ya jelas dikoordinasi oleh Kemenko Pemberdayaan, yang akan menangani level deputi," tambahnya.
Terkini Lainnya
- Telkom Yakin Kerja Sama dengan Starlink Bakal Datangkan Pelanggan Baru
- Hoki di Tahun Ular Kayu Makin Mengalir Berkat Program Fomo dari Bank Mandiri
- Menilik Dukungan HSBC kepada Pelaku Bisnis untuk Optimalkan Peluang Konsumen di Pasar ASEAN
- Apa Kabar Merger MNC Bank dan Nobu Bank? Ini Kata OJK
- eFishery Tegaskan Sudah Lunasi Semua Utang di Bank
- KKP Akan Periksa PT TRPN soal Pagar Laut di Bekasi
- Pemerintah Bakal Bangun Stasiun Lumpang, Mudahkan Akses Kawasan Perumahan di Parung Panjang
- Berapa Dana Operasional yang Diterima Ketua RT di Jakarta?
- Tiket Whoosh Jadwal Baru 1 Februari Sudah Bisa Dibeli, KCIC Siap Operasikan 62 Perjalanan Per Hari
- Cara Beli Token Listrik Diskon 50 Persen di PLN Mobile
- Gaji UMR Nias, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara, dan Gunung Sitoli
- Dukung Hari Gizi Nasional, PT Bhirawa Steel Gelar "Program Bingkisan Bergizi" Balita Stunting Desa Tandes Surabaya
- Gencatan Senjata di Gaza Dinilai Dinginkan Gejolak Ekonomi, tapi…
- Jadwal Operasional BCA Selama Libur Isra Miraj dan Imlek 2025
- Harga Bahan Pokok 25 Januari 2025: Harga Beras, Bawang, dan Cabai Turun
- Harga Konsentrat Tembaga dan Timbal Turun di Pasar Dunia, Ini Sebabnya Kata Kemendag
- Ditanya Soal Kepastian PPN 12 Persen, Sri Mulyani Memilih Bungkam
- Pertamina Kantongi Laba Bersih Rp 42 Triliun hingga Oktober 2024
- Komisi V DPR Ramai-ramai Minta Menteri PKP Bikin "Blueprint" 3 Juta Rumah
- Cak Imin Bentuk Satgas Pengawasan Impor, Bisa Rekomendasikan Pembatasan Impor Barang