pattonfanatic.com

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Awal Sesi

Ilustrasi saham, pasar saham, transaksi saham.
Lihat Foto

JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (5/12/2024). Senada, mata uang garuda pagi ini menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.03 WIB, IHSG bergerak di posisi 7.327,74 atau tumbuh 0,97 poin (0,01 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.326,50.

Sebanyak 178 saham melaju di zona hijau dan 130 saham di zona merah. Sedangkan 216 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 481,86 miliar dengan volume 544,20 juta saham.

Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, peningkatan ekonomi di sebagian distrik Amerika Serikat (AS) mendorong ekspektasi pertumbuhan yang moderat. Di sisi lain, pengeluaran konsumen secara umum dinilai masih stabil.

Kepala bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve Jerome Powell mengatakan, pejabat akan bersikap hati-hati saat menurunkan tingkat suku bunga ke tingkat netral.

Hal ini membuat muncul keyakinan soal probabilitas potensi penurunan tingkat suku bunga ke depan.

"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.300–7.400," kata dia dalam analisisnya, Kamis (5/12/2024).

Baca juga: IHSG Diproyeksikan Melanjutkan Reli, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Kamis

Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG diperkirakan akan mengonfirmasi pembalikan tren apabila melampaui resisten fraktal 7.341 hari ini.

Ia menerangkan, target potensial terdekat untuk wave [b] diperkirakan berada di level 7.475, sebagaimana terlihat dalam analisis Fibonacci retracement.

"Level support IHSG berada di 7.227, 7.122, 7.041, dan 6.958, sementara level resistennya di 7.341, 7.475, dan 7.578. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bullish," kata dia.

Kemudian, bursa kawasan Asia mayoritas bergerak variatif, dengan Strait Times tumbuh 0,9 persen (34,14 poin) di level 3.834,08, Shanghai Composite turun 0,22 persen (7,36 poin) di level 3.357,29.

Sementara, Nikkei 225 tumbuh 0,74 persen (288,5 poin) ke level 39.520,5, dan Hang Seng turun 1,19 persen (235,46 poin) ke level 19.507.

Baca juga: IHSG DItutup Melonjak 130 Poin, Rupiah Perkasa

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat.

Melansir data Bloomberg, pukul 09.15 WIB rupiah berada pada level Rp 15.922,5 per dollar AS atau menguat 14,5 poin (0,09 persen) dibanding penutupan kemarin Rp 15.937 per dollar AS.

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, pernyataan Gubernur bank sentral AS The Fed Jerome Powell semalam yang memberi sinyal pemangkasan lanjutan bisa mendorong penguatan rupiah hari ini terhadap dollar AS.

Hal tersebut masih ditambah sentimen pasar terhadap risiko di pasar keuangan cukup positif kemarin, ketika indeks saham menguat, dan pagi ini Nikkei dan Hangseng juga menguat.

Tapi di sisi lain, ia bilang, indeks dollar AS tidak bergerak jauh pagi ini masih di kisaran 106.30-an seperti pagi kemarin.

Hal ini berarti, pasar masih mewaspadai potensi penguatan dollar AS ke depan ketika faktor pendukung penguatan dollar masih belum hilang, seperti rencana kebijakan tarif Donald Trump, kondisi ekonomi AS yang masih bagus, dan situasi konflik di beberapa tempat.

"Hari ini peluang penguatan terbatas ke area 15.900, dengan potensi pelemahan ke arah 15.950," ujar dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat