Prabowo Sebut "Orang Kecil" Main Saham Pasti Kalah, Ini Tanggapan Bursa Efek
JAKARTA, - Bursa Efek Indonesia (BEI) menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebutkan, masyarakat kecil yang terjun ke dunia saham pasti akan "kalah".
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan, dirinya mengaku setuju dengan pernyataan yang disampaikan oleh kepala negara itu.
Menurutnya, investor memang perlu terus berhati-hati dan bersikap rasional dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan transaksi saham.
"Saya sangat sepakat dengan pesan yang disampaikan oleh Bapak Presiden," ujar Jeffrey, kepada wartawan, dikutip Kamis (5/12/2024).
Baca juga: Prabowo: Orang Kecil Kalau Main-main Saham, Pasti Kalah...
Lebi lanjut Jeffrey bilang, dalam melakukan transaksi saham, investor harus melakukan pendalaman terlebih dahulu dengan mempelajari fundamental perusahaan.
"Keputusan yang hanya berdasarkan rekomendasi influencer atau rumus tertentu tanpa memahami fundamental saham yang akan dibeli bukanlah keputusan yang bijak," tutur dia.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto menyebutkan, masyarakat kecil yang terjun ke dunia saham pasti akan "kalah".
Ia pun mengibaratkan praktik saham sebagai "judi", di mana para "bandar" dengan modal besar lah yang akan meraup keuntungan.
Baca juga: Kala Prabowo Curhat Kapok Main Saham...
"Saya kasih tahu ya, main-main saham itu kalau orang kecil ya pasti kalah, itu untuk orang kecil itu biasanya sama dengan judi," kata dia, dalam pembukaan Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah, yang berlangsung di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (4/12/2024).
"Yang menang ya bandar yang besar yang kuat, ya kan," sambungnya.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo setelah menceritakan pengalamannya ketika mendengar keluhan yang menyebutkan, program Makan Bergizi Gratis bakal berdampak buruk terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Nasional (IHSG).
"Saya bilang, saya jawab ke mereka itu kasih tahu ya, saya enggak punya saham, dan rakyat di desa-desa tidak punya saham," ujarnya.
Terkini Lainnya
- Tiket Whoosh Jadwal Baru 1 Februari Sudah Bisa Dibeli, KCIC Siap Operasikan 62 Perjalanan Per Hari
- Cara Beli Token Listrik Diskon 50 Persen di PLN Mobile
- Gaji UMR Nias, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara, dan Gunung Sitoli
- Dukung Hari Gizi Nasional, PT Bhirawa Steel Gelar "Program Bingkisan Bergizi" Balita Stunting Desa Tandes Surabaya
- Gencatan Senjata di Gaza Dinilai Dinginkan Gejolak Ekonomi, tapi…
- Jadwal Operasional BCA Selama Libur Isra Miraj dan Imlek 2025
- Harga Bahan Pokok 25 Januari 2025: Harga Beras, Bawang, dan Cabai Turun
- UMK Karawang 2025, Tertinggi Kedua Se-Jawa Barat
- Mendag Sebut Modus “Bundling” MinyaKita Sudah Tidak Ada
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 25 Januari 2025, Naik Rp 3.000 Per Gram
- Harga Emas Terbaru Hari Ini 25 Januari 2025 di Pegadaian
- Long Weekend, KAI Sediakan 1,3 Juta Tiket dan 16 KA Tambahan
- Jadwal KA Gunung Jati Rute Gambir-Cirebon-Semarang (PP) dan Harga Tiketnya
- Gaji UMR Siantar 2025 dan 32 Daerah Lain di Sumut
- Tantangan Ciptakan "Green Jobs" dalam Hilirisasi Nikel
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 25 Januari 2025, Naik Rp 3.000 Per Gram
- IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Awal Sesi
- "Deadline" Seminggu Bagi Apple Jawab Kepastian Investasi Rp 15 Triliun
- Harga Emas Terbaru Hari Ini di Pegadaian 5 Desember 2024
- Harga Bahan Pokok Kamis 5 Desember 2024, Harga Daging Sapi Murni Naik
- IHSG Diproyeksikan Melanjutkan Reli, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Kamis