IHSG Terkoreksi di Akhir Sesi, Rupiah Perkasa
JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan hari ini, Kamis (5/12/2024).
IHSG hari ini ditutup melemah 13,45 poin (0,18 persen) pada level 7.313,31.
Pada awal perdagangan, IHSG sempat menanjak di zona hijau. Namun demikian, IHSG langusng merosot ke level 7.200-an sebelum akhirnya menyentuh titik terendahnya hari ini di 7.283,5.
Baca juga: IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Awal Sesi
Sampai penutupan perdagangan hari ini, IHSG tidak mampu bergerak mendekati level pembukaannya.
Mengutip data RTI, sebanyak 300 saham melaju di zona hijau dan 287 saham berada di zona merah. Sementara itu, sebanyak 203 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 9,20 triliun dengan volume 15,48 juta saham.
Saham-saham yang menjadi top losers yang menjadi penghambat laju IHSG di antaranya, Fuji FInance Indonesia (FUJI) turun 13,23 persen ke level 328. Sementara, Kirana Megantara (KMTR) turun 11,45 persen ke level 294. Kemudian, Sinergi Multi Lestarindo (SMLE) turun 4,84 persen ke level 118.
Sedangkan,saham-saham yang menjadi top gainers sekaligus mengerek indeks antara lain, Megapolitan Developments (EMDE) tumbuh 31,03 persen ke level 152. Kemudian, Indo Straits (PTIS) naik 25 persen ke level 270. Lalu, Adaro Andalan Indonesia (AADI) naik 19,82 persen ke level 6.650.
Baca juga: IHSG Diproyeksikan Melanjutkan Reli, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Kamis
Kemudian, pasar saham kawasan ditutup dengan mayoritas hasil di zona hijau, Indeks Shanghai Komposit tumbuh 0,12 persen (3,99) poin) ke posisi 3.368,64. Nikkei 225 tumbuh 0,38 persen (150,5 poin) di posisi 39.382,5.
Sementara, Indeks Strait Times tumbuh 0,55 persen (20,88 poin) di level 3.820,82. Kemudian, Hang Seng turun 0,92 persen (182,02 poin) di level 19.560,44.
Terkini Lainnya
- Telkom Yakin Kerja Sama dengan Starlink Bakal Datangkan Pelanggan Baru
- Hoki di Tahun Ular Kayu Makin Mengalir Berkat Program Fomo dari Bank Mandiri
- Menilik Dukungan HSBC kepada Pelaku Bisnis untuk Optimalkan Peluang Konsumen di Pasar ASEAN
- Apa Kabar Merger MNC Bank dan Nobu Bank? Ini Kata OJK
- eFishery Tegaskan Sudah Lunasi Semua Utang di Bank
- KKP Akan Periksa PT TRPN soal Pagar Laut di Bekasi
- Pemerintah Bakal Bangun Stasiun Lumpang, Mudahkan Akses Kawasan Perumahan di Parung Panjang
- Berapa Dana Operasional yang Diterima Ketua RT di Jakarta?
- Tiket Whoosh Jadwal Baru 1 Februari Sudah Bisa Dibeli, KCIC Siap Operasikan 62 Perjalanan Per Hari
- Cara Beli Token Listrik Diskon 50 Persen di PLN Mobile
- Gaji UMR Nias, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara, dan Gunung Sitoli
- Dukung Hari Gizi Nasional, PT Bhirawa Steel Gelar "Program Bingkisan Bergizi" Balita Stunting Desa Tandes Surabaya
- Gencatan Senjata di Gaza Dinilai Dinginkan Gejolak Ekonomi, tapi…
- Jadwal Operasional BCA Selama Libur Isra Miraj dan Imlek 2025
- Harga Bahan Pokok 25 Januari 2025: Harga Beras, Bawang, dan Cabai Turun
- Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Kanada Ditargetkan Rampung pada 2025
- Indonesia Dapat Utang Rp 7,9 Triliun dari ADB untuk Tingkatkan Inklusi Keuangan
- BPH Migas Perkuat Pengawasan dan Pendistribusian BBM Subsidi melalui Kerja Sama dengan Pemda
- Asosiasi Perusahaan Produsen AC Curhat TKDN ke Menperin dan DPR, Soal Apa?
- Swasembada Pangan, Mentan Ikutkan TNI AD Bangun Irigasi untuk Sawah