pattonfanatic.com

Cara Menghitung PPh 22 dan Rumusnya

Ilsutasi cara menghitung PPh 22.
Lihat Foto

- Cara menghitung PPh 22 bisa dibilang cukup mudah. Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 adalah jenis pajak yang dikenakan atas transaksi tertentu, seperti impor, pembelian barang oleh pemerintah atau BUMN, dan penjualan barang oleh badan usaha tertentu.

Pajak ini dipungut oleh pihak tertentu, seperti Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), badan pemerintah, atau badan usaha yang ditunjuk oleh pemerintah.

Tarif PPh 22 relatif bervariasi karena bergantung pada jenis transaksi maupun ketentuan di Peraturan Menteri Keuangan (PMK).

Misalnya saja tarif PPh 22 impor tentu berbeda pada tarif PPh pembelian barang oleh pemerintah. Begitupun yang berlaku pada tarif PPh Pasal 22 untuk penjualan ekspor dan penjualan barang mewah.

PPh Pasal 22 adalah jenis pajak yang dikenakan oleh pemerintah aktivitas jual beli seperti impor barang, pengadaan barang dan jasa, serta penjualan barang mewah.

Baca juga: Mengenal Pajak PPh Pasal 22, Objek, dan Tarifnya

Cara menghitung PPh 22

Supaya mudah memahami, berikut ini adalah beberapa contoh cara menghitung PPh Pasal 22:

1. Cara hitung PPh 22 pada impor barang

Cara menghitung PPh Pasal 22 harus berdasarkan nilai impor. Nilai impor adalah Cost, Insurance, and Freight (CIF) ditambah bea masuk.

Rumus:

PPh Pasal 22 = Tarif x (CIF + Bea Masuk)

Tarif:

  • Importir dengan API: 2,5 persen
  • Importir tanpa API: 7,5 persen
  • Barang tertentu (misalnya barang konsumsi): tarif khusus.

Contoh cara menghitung PPh 22 barang impor:

Sebuah perusahaan mengimpor barang dengan nilai CIF Rp 1.000.000.000 dan dikenakan bea masuk Rp 50.000.000. Importir memiliki API.

  • PPh Pasal 22 = 2,5 persen x (Rp 1.000.000.000 + Rp 50.000.000)
  • PPh Pasal 22 = 2,5 persen x Rp 1.050.000.000 = Rp 26.250.000.

2. Cara hitung PPh 22 pengadaan barang oleh pemerintah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat