IHSG Diprediksi Menguat Awal Pekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat terbatas pada sesi perdagangan hari ini, Senin (9/12/2024).
Pada penutupan bursa pekan lalu, IHSG melemah ke level 7.382, atau tumbuh 69 poin setara 0,95 persen.
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) menjadi sebuah harapan. Peningkatan ini tidak lepas dari pulihnya keadaan setelah badai dan meredanya pemogokan.
Baca juga: IHSG Tumbuh 3,77 Persen Sepekan, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp 12.673 Triliun
Dari dalam negeri, saat ini IHSG tengah berada di jalan yang benar untuk mengalami penguatan.
Namun obligasi justru dinilai masih bimbang. IHSG harus ditutup di atas 7.370, apabila ingin IHSG berangkat menuju 7.500.
Di sisi lain, cadangan devisa Indonesia tercatat menurun menjadi 150,2 miliar dollar AS pada November 2024, atau lebih rendah dibandingkan capaian tertingginya pada Oktober sebesar 151,2 miliar dollar AS.
Penurunan ini terutama disebabkan oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Baca juga: IHSG dan Rupiah Kompak Menguat
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.330 sampai 7.430," kata dia dalam analisisnya, Senin (9/12/2024).
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG telah menembus level fraktal 7.341. Ini mengindikasikan suatu potensi pembalikan tren.
Namun, IHSG kemungkinan akan mengalami koreksi minor pada pekan ini apabila penutupan hariannya masih di bawah 7.475.
"Level support IHSG berada di 7.285, 7.227, 7.122, dan 7.041, sementara level resistennya di 7.475, 7.578, dan 7.666. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bullish," terang dia.
Terkini Lainnya
- Masih Temukan HPP Gabah Rp 5.500, Mentan Amran Sebut Petani Bisa Rugi Rp 25 Triliun
- Usai Lantik Pejabat, Menteri UMKM dan Cak Imin Ikut Live Shopping di Tanah Abang
- KKP Segel Pembangunan Pagar Laut di Bekasi
- Apa Alasan BI Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 5,75 Persen?
- Dukung Program 3 Juta Rumah, BTN Usulkan Ini ke Pemerintah
- Konsumsi Rumah Tangga Masih Lemah, BI Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025 Jadi 5,1 Persen
- IHSG Ditutup Menguat, Saham Bank-bank BUMN Melesat
- Airlanggga Ungkap 10 Juta Konsumen Kelas Atas Masih Belanja di Luar Negeri, Apa Dampaknya?
- Revisi Lebih Tinggi, BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia Jadi 3,2 Persen
- BI: Penurunan BI Rate Jadi 5,75 Persen untuk Dorong Pertumbuhan Domestik
- Pelaku Usaha Harus Masuk Marketplace, Menteri UMKM: Suka Tidak Suka, Ini Tidak Bisa Kita Bendung
- Naik 5,3 Persen, Impor Indonesia 2024 Capai 233,66 Miliar Dollar AS
- Lebih dari 10.000 Perusahaan Jepang Bangkrut pada 2024, Tertinggi dalam 11 Tahun
- KAI Tutup 309 Pelintasan Sebidang Sepanjang Tahun 2024
- Kronologi Lengkap WN China Curi 774 Kg Emas di RI Lalu Divonis Bebas
- Wall Street Ditutup Variatif Pekan Lalu, Dua Indeks Cetak Rekor
- Kemenhub Sediakan 3.500 Kursi Bus Mudik Gratis untuk Nataru, Ini Rutenya
- Pemerintah Gelar Forum Bisnis Perikanan, Bakal Dihadiri 68 Negara
- Cara Membeli Tiket Kereta Cepat Whoosh
- Bukan Teknologi, Ini Keterampilan Utama yang Dicari di Masa Depan