pattonfanatic.com

IHSG Menguat di Awal Sesi, Rupiah Lesu

Ilustrasi saham. Tips investasi saham bagi pemula. Rahasia sukses investasi saham bagi pemula.
Lihat Foto

JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (9/12/2024). Sementara, mata uang garuda pagi ini melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.04 WIB, IHSG bergerak di posisi 7.406,32. IHSG menguat 23,53 poin (0,32 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.382,78.

Sebanyak 241 saham melaju di zona hijau dan 121 saham di zona merah. Sedangkan 214 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 33,76 triliun dengan volume 6,30 miliar saham.

Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat Awal Pekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Ilustrasi saham. SHUTTERSTOCK/THAPANA STUDIO Ilustrasi saham.

Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) menjadi sebuah harapan. Peningkatan ini tidak lepas dari pulihnya keadaan setelah badai dan meredanya pemogokaIni

Dari dalam negeri, saat ini IHSG tengah berada di jalan yang benar untuk mengalami penguatan.

Namun obligasi justru dinilai masih bimbang. IHSG harus ditutup di atas 7.370, apabila ingin IHSG berangkat menuju 7.500.

Di sisi lain, cadangan devisa Indonesia tercatat menurun menjadi 150,2 miliar dollar AS pada November 2024, atau lebih rendah dibandingkan capaian tertingginya pada Oktober sebesar 151,2 miliar dollar AS. Penurunan ini terutama disebabkan oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca juga: IHSG Tumbuh 3,77 Persen Sepekan, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp 12.673 Triliun

"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.330–7.430," kata dia dalam analisisnya, Senin (9/12/2024).

Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG telah menembus level fraktal 7.341. Ini mengindikasikan suatu potensi pembalikan tren.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat