pattonfanatic.com

Simak, Berikut Kompensasi Keterlambatan yang Menjadi Hak Penumpang Kereta Api

Penumpang kereta api
Lihat Foto

JAKARTA, - PT KAI (Persero) membeberkan sejumlah kompensasi keterlambatan yang berhak diterima oleh penumpang kereta api.

EVP of Passenger Transportasi Marketing and Sales Krisna Arianto menjelaskan untuk keterlambatan lebih dari 1 jam akan diberikan kompensasi minuman.

“Kemudian untuk keterlambatan lebih dari 3 jam kompensasi yang akan diterima oleh penumpang adalah minuman beserta makanan ringan. Sementara untuk kompensasi lebih dari 5 jam kami akan berikan kompensasi minuman dan makanan berat,” ujarnya saat jumpa pers Nataru 2024/2025 di Jakarta, Senin (9/12/2024).

Namun demikian, Krisna menyatakan pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisir keterlambatan kereta. Dia bilang, kalaupun ada masalah dari keterlambatan kereta biasanya terjadi karena di luar kemampuan (force majeure) seperti faktor alam.

Baca juga: Tiket Kereta Api Nataru 2024/2025 Sudah Terjual 739.418 Kursi, Ini 10 KA Favorit

Hal ini juga diamini oleh VP Public Relations KAI Anne Purba. Dia mengklaim kinerja on time performance (otp) KAI periode Januari-September 2024 sangat baik.

Untuk keberangkatan KA penumpang, rata-rata OTP mencapai 99,78 persen, sedangkan untuk kedatangan mencapai 97,16 persen Sementara itu, OTP keberangkatan KA Barang mencapai 94,78 persen dan kedatangan 90,66 persen.

Jika dibandingkan dengan 2023 pada periode yang sama, kinerja OTP ini menunjukkan peningkatan. Pada 2023, keberangkatan KA Penumpang tercatat sebesar 99,61 persen yang kemudian meningkat menjadi 99,79 persen pada 2024.

Baca juga: Kereta Api, Gerbong Masa Depan: Inovasi Hijau dan Keselamatan

 


Begitu pula dengan kedatangan KA Penumpang yang naik dari 94,8 persen menjadi 97,16 persen. Di sisi lain, keberangkatan KA Barang meningkat dari 92,62 persen di 2023 menjadi 94,79 persen di 2024, sementara kedatangan KA Barang naik dari 86,35 persen menjadi 90,66 persen.

“Kami berkomitmen tidak hanya untuk meningkatkan kapasitas daya angkut, tetapi juga menjaga kualitas layanan dengan menempatkan keselamatan dan ketepatan waktu sebagai prioritas utama,” pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat