pattonfanatic.com

Indeks Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Korsel Anjlok Imbas Gejolak Politik

Ilustrasi mata uang won Korea Selatan.
Lihat Foto

JAKARTA, - Mata uang won Korea Selatan (Korsel) jatuh ke level terendah dalam lebih dari dua tahun terhadap dollar AS pada Senin (9/12/2024). 

Dikutip dari Yonhap News, nilai tukar won anjlok karena krisis politik semakin dalam di Korsel setelah pemberlakuan darurat militer singkat oleh Presiden Yoon Suk Yeol pada pekan lalu.

Won Korea ditutup pada level 1.437 per dollar AS, melemah 17,8 won dari sesi sebelumnya.

Baca juga: Korsel Umumkan Darurat Militer, Nilai Won Per Dollar AS Jatuh ke Titik Terendah dalam 2 Tahun Terakhir

Layar televisi menayangkan siaran langsung pidato Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, di pasar elektronik di Seoul pada 7 Desember 2024. Yoon meminta maaf atas kebingungan yang disebabkan deklarasi darurat militernya dan akan membiarkan partainya memutuskan masa depannya.AFP/JUNG YEON-JE Layar televisi menayangkan siaran langsung pidato Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, di pasar elektronik di Seoul pada 7 Desember 2024. Yoon meminta maaf atas kebingungan yang disebabkan deklarasi darurat militernya dan akan membiarkan partainya memutuskan masa depannya.

Itu adalah level terendah won sejak 24 Oktober 2022, ketika itu diperdagangkan pada 1.439,7 per dollar AS.

Won dibuka jauh lebih rendah di level 1.426 per dollar AS dan turun ke level terendah 1.438,25 won pada pukul 11.41 siang waktu setempat.

Won Korea telah bertahan jauh di bawah level 1.400 yang diawasi ketat dalam beberapa sesi terakhir. Kinerja won adalah yang terburuk di antara mata uang utama minggu lalu, turun 1,86 persen terhadap dollar AS.

Indeks saham Korsel juga anjlok pada hari ini. Indeks harga saham gabungan Korea (KOSPI) anjlok 2,78 persen ke level terendah tahunan di 2.360,58.

Baca juga: Bidik Segmen Kecantikan, Pyridam Farma Gandeng Perusahaan Korsel

Pelemahan won terjadi saat krisis politik yang dipicu oleh pemberlakuan darurat militer oleh Yoon terus berlanjut menyusul upaya yang gagal untuk memakzulkan Yoon.

Mosi untuk memakzulkan Yoon gagal pada Sabtu (7/12/2024) lalu karena boikot oleh Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang berkuasa, tetapi partai-partai oposisi telah berjanji untuk mengajukan mosi yang sama terhadap Yoon berulang kali.

Pemimpin PPP Han Dong-hoon berjanji untuk mengupayakan kepergian Yoon secara "tertib dan cepat," sementara Perdana Menteri Han Duck-soo menangani urusan negara, sebuah rencana yang ditolak oleh pihak oposisi karena dianggap tidak konstitusional.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat