Khawatir Kondisi Ekonomi, Masyarakat RI Lebih Melek Investasi hingga Pensiun
JAKARTA, - Kekhawatiran masyarakat terhadap kondisi perekonomian Indonesia membuat tingkat literasi keuangan semakin meningkat.
Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh studi UOB dengan Boston Consulting Groups dalam laporan bertajuk ASEAN Consumer Sentiment Study (ACSS) 2024.
Laporan yang melibatkan 1.000 konsumen dari berbagai kelompok demografi itu mengkukapkan, konsumen Indonesia semakin merasakan ketidakpastian terhadap kondisi ekonomi saat ini dibandingkan tahun lalu.
Baca juga: Menakar Kondisi Ekonomi Indonesia 2025 di Bawah Pemerintahan Baru
"Kekhawatiran terhadap resesi juga meningkat, dengan hampir tiga dari empat konsumen Indonesia mengatakan bahwa mereka yakin resesi akan terjadi dalam enam hingga 12 bulan ke depan, naik tiga poin persentase dari tahun lalu dan lebih tinggi dari rata-rata regional sebesar 71 persen," tulis UOB, dalam keterangannya, dikutip Senin (9/12/2024).
Selain itu, inflasi yang meningkat dan biaya rumah tangga juga mendorong pesimisme dan tetap menjadi masalah utama keuangan bagi masyarakat Indonesia.
Permasalahan keuangan itu pun terefleksikan dari temuan yang menunjukan, hampir separuh responden mengaku kemampuan untuk menabungnya terdampak, dengan Gen Z menjadi kelompok yang paling merasakan tekanan.
Baca juga: Sebut Kondisi Ekonomi RI Positif, Prabowo: Kita Sering Kurang Bersyukur...
"Demikian pula, 40 persen responden melaporkan adanya tantangan dalam menyisihkan uang untuk investasi, dan kelompok mass aflluent merupakan kelompok yang paling terdampak (43 persen)," tulis UOB.
Terkini Lainnya
- Pemerintah Diminta Lindungi Industri Kretek, Apa Sebabnya?
- Luhut Yakin Coretax Dongkrak Penerimaan Pajak hingga Rp 1.500 Triliun
- Kemenperin Ungkap Penjualan Otomotif Turun, Kenapa?
- 9 Tips Mengelola Uang dan Investasi dari Warren Buffett
- Trinitan Targetkan Produksi 3.200 Ton MHP Nikel pada 2025
- Jangan Sampai Salah, Ini Ciri-Cri Pangkalan Elpiji 3 Kg yang Resmi
- Great Eastern Life Gandeng OCBC Hadirkan Asuransi Jiwa dalam Dollar AS
- Jadwal SBN 2025, Catat Masa Penawarannya
- Kerap Bermasalah, Command Center Coretax Disambangi Luhut dan Sri Mulyani
- Tak Ada Tindakan dari Pemilik dalam 20 Hari, KKP Bakal Bongkar Pagar Laut di Tangerang
- Unilever Indonesia Perkenalkan Jajaran Direksi Baru, Simak Profilnya
- Pemegang Saham Unilever Setujui Penjualan Bisnis Es Krim dan Perubahan Direksi
- Dapat Tekanan dari Presiden dan Mentan, Zulhas Desak Bulog Serap Gabah Petani
- Jadwal KA BIAS Solo-Madiun (PP) Terbaru Tahun 2025
- KKP: Belum Ada yang Mengaku Pemilik Pagar Laut Tangerang
- Pertamina Proyeksi Permintaan Bensin Naik 5 Persen Selama Nataru
- Ini Manfaat Penurunan Harga Tiket Pesawat Menurut Asosiasi Logistik
- IHSG Menguat Tembus Level 7.400, Rupiah Melemah
- Fenomena Makan Tabungan Masih Berlanjut, Tabungan Masyarakat di Bank Turun ke Level Terendah
- KAI Operasikan 56 Kereta Api Tambahan Pada Nataru 2024/2025