pattonfanatic.com

Pertamina dan Mitra Turunkan Angka Stunting di Rawas Ilir Sumsel

Upaya Pertamina dan mitra program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk menurunkan angka stunting di Puskesmas Bingin Teluk, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan.
Lihat Foto

JAKARTA, – PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) bersama anak usahanya, PT Banyan Koalindo Lestari (BKL), menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk menurunkan angka stunting di Puskesmas Bingin Teluk, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan.

Program ini menyasar 11 balita dari lima desa dan satu kelurahan di Kecamatan Rawas Ilir dengan pemberian makanan tambahan (PMT) selama tiga bulan.

Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menjelaskan bahwa stunting adalah dampak kurangnya nutrisi yang menghambat pertumbuhan anak, baik fisik maupun kognitif.

“Anak stunting kurang maksimal dalam perkembangannya, hingga membatasi kontribusi optimal untuk berkarya. Oleh sebab itu, program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) ini diadakan sebagai bentuk gerakan gotong royong PLN EPI dalam mempercepat penurunan stunting,” ungkapnya melalui keterangan pers, Selasa (10/12/2024).

Baca juga: Kemenkes Harap Perusahaan Migas Perkuat Peran dalam Pencegahan Stunting

Selain PMT, program ini juga mencakup penyuluhan untuk ibu hamil guna mencegah kelahiran anak dengan risiko gagal tumbuh.

Sekretaris Perusahaan PLN EPI, Mamit Setiawan, menegaskan pentingnya penguatan sarana kesehatan.

“PLN EPI berperan aktif membantu masyarakat melalui Puskesmas Bingin Teluk, baik untuk meningkatkan gizi anak stunting maupun ibu hamil,” ujar Mamit.

Dukungan dari PT BKL turut memperkaya program ini. Kepala Teknik Tambang PT BKL, Hendi Prihananto, menjelaskan bantuan berupa bahan makanan bergizi seperti susu, telur, ikan, dan vitamin akan diberikan setiap hari selama tiga bulan.

Baca juga: Erick Thohir Minta Yayasan BUMN Terlibat Atasi Stunting

Kepala Puskesmas Bingin Teluk, dr. Mely Okthora, menyebutkan bahwa program BAAS merupakan bagian dari inisiatif pemerintah untuk menurunkan angka stunting.

“Pendampingan asupan gizi seimbang diharapkan mampu menurunkan angka stunting sesuai target pemerintah,” ujar Mely.

Sebagai informasi, program ini juga bagian dari Srikandi Movement yang mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) nomor 2, yaitu mengakhiri kelaparan dan memastikan akses terhadap makanan bergizi bagi kelompok rentan.

Kolaborasi ini menunjukkan komitmen PLN EPI terhadap keberlanjutan melalui pendekatan Environmental, Social, and Governance (ESG).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat