Bahan Pokok Selasa 10 Desember 2024: Harga Daging Ayam Ras Naik, Bawang Merah Turun
JAKARTA, - Daftar harga bahan pokok hari ini, Selasa 10 Desember 2024 di tingkat nasional mengalami kenaikan untuk beberapa bahan.
Berdasarkan data yang dihimpun dari panel harga Badan Pangan Nasional, harga daging ayam ras per kilogram hari ini mengalami kenaikan Rp 870 atau 2,32 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 36.580 menjadi Rp 37.450. Riau menyumbang kenaikan tertinggi, di mana harga daging ayam ras hari ini dipatok Rp 44.000 per kilogram.
Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 830 atau 2,22 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 36.620. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga daging ayam ras hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 830 atau 2,22 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 36.620.
Harga telur ayam ras per kilogram juga mengalami kenaikan sebesar Rp 820 atau 2,77 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 28.830 menjadi Rp 29.650. Kenaikan tertinggi terjadi di Papua Tengah, dengan banderol harga total Rp 75.000 per kilogram.
Baca juga: Anggaran Makan Bergizi Gratis Dipangkas Jadi Rp 10.000, Telur dan Daging Ayam Bisa Jadi Solusi
Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 1.160 atau 3,91 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 28.490. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga telur ayam ras hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 1.160 atau 3,91 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 28.490.
Daftar kenaikan harga pangan pokok
Berikut harga pangan yang mengalami kenaikan dalam satu hari terakhir:
- Kenaikan harga dari Rp 37.380 menjadi Rp 38.190 per kilogram terjadi pada ikan kembung.
- Harga beras premium naik dari Rp 15.400 menjadi Rp 15.660 per kilogram.
- Harga minyak goreng kemasan sederhana naik menjadi Rp 18.710 per liter dari sebelumnya Rp 18.600.
- Harga jagung tk peternak naik dari Rp 5.950 menjadi Rp 6.060 per kilogram.
- Kenaikan harga dari Rp 10.460 menjadi Rp 10.540 per kilogram terjadi pada kedelai biji kering (impor).
Daftar penurunan harga pangan pokok
Sementara itu, bahan pangan lainnya mengalami penurunan. Harga bawang merah per kilogram mengalami penurunan paling tajam, yakni 4,17 persen atau turun Rp 1.600 dibanding kemarin, yakni dari Rp 39.960 menjadi Rp 38.360. Penurunan tertinggi terjadi di Papua Pegunungan, dengan banderol harga total Rp 60.000 per kilogram.
Harga hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 1.270 atau 3,31 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 39.630. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga bawang merah hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 1.270 atau 3,31 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 39.630.
Berikut harga pangan yang mengalami penurunan dalam satu hari terakhir:
- Penurunan harga dari Rp 134.950 menjadi Rp 133.950 per kilogram terjadi pada daging sapi murni.
- Penurunan harga dari Rp 33.570 menjadi Rp 32.590 per kilogram terjadi pada ikan bandeng.
- Harga cabai merah keriting turun dari Rp 31.020 menjadi Rp 30.200 per kilogram.
- Penurunan harga dari Rp 42.190 menjadi Rp 41.430 per kilogram terjadi pada bawang putih bonggol.
- Harga ikan tongkol turun dari Rp 31.370 menjadi Rp 30.620 per kilogram.
- Harga minyak goreng curah turun menjadi Rp 16.850 per liter dari sebelumnya Rp 17.360.
- Harga tepung terigu kemasan (non-curah) turun dari Rp 13.070 menjadi Rp 12.860 per kilogram.
- Harga garam halus beryodium turun dari Rp 11.570 menjadi Rp 11.370 per kilogram.
- Harga tepung terigu (curah) turun menjadi Rp 9.950 per kilogram dari sebelumnya Rp 10.120.
- Harga beras medium turun menjadi Rp 13.370 per kilogram dari sebelumnya Rp 13.480.
- Harga cabai rawit merah turun dari Rp 38.890 menjadi Rp 38.790 per kilogram.
- Harga gula konsumsi turun dari Rp 17.980 menjadi Rp 17.900 per kilogram.
Baca juga: Kisah Sukses Febroni Purba, Ubah Nasib Ratusan Peternak dengan Hilirisasi Produk Ayam Kampung Beku
Terkini Lainnya
- VKTR Operasikan 20 Bus Listrik dengan TKDN 40 Persen untuk TransJakarta
- Adopsi Teknologi Blockchain UMKM
- Pertamina International Shipping Buka Peluang Bisnis Muatan "Green Cargo" Pada 2025
- Saham DGWG Naik 15,65 Persen pada Hari Pertama Melantai di Bursa
- BRI Raup Rp 1,6 Triliun dari Transaksi AgenBRILink Sepanjang 2024
- Pelindo Layani 1,9 Juta Penumpang dan 130.000 Kendaraan Selama Libur Nataru
- Saham OBAT Melonjak di Hari Pertama IPO, Raup Rp 59,5 Miliar
- Bakal Berlaku Semester II, Kenapa Cukai Minuman Berpemanis Diterapkan?
- 3 Manfaat Asuransi Jiwa yang Jarang Diketahui Orang
- Mayoritas Harga Pangan Dilaporkan Turun, Cabai Rawit Merah Rp 72.690 per Kg
- Emiten Milik Aguan CBDK Resmi IPO, Saham Langsung ARA
- Simak Daftar Kurs Rupiah di 5 Bank Besar di Indonesia
- Peserta Lolos CPNS 2024 Wajib Isi Daftar Riwayat Hidup, Ini Caranya
- IHSG dan Rupiah Lesu di Pembukaan Awal Pekan
- Cek Harga Emas Antam 13 Januari 2025
- Menko Airlangga: Arahan Presiden, KEK Instrumen Penting Raih Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
- Prabowo: Inflasi di Bawah 3 Persen Suatu Prestasi...
- PPN 12 Persen untuk Barang Mewah: Pajak Kaya atau Beban Baru?
- [POPULER MONEY] Waspada Ekonomi Global 2025 | Tiga Direktur Unilever Indonesia Mengundurkan Diri
- Elektrifikasi Transportasi, Kunci Indonesia Capai Nol Emisi Karbon 2060