RI Target Punya PLTN Tahun 2032, DEN Ungkap Perkembangannya

JAKARTA, - Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto mengatakan, Indonesia terus mendorong pengembangan energi nuklir, bahkan menargetkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) mulai beroperasi di 2032.
Target pengoperasian PLTN itu tertuang dalam Rancangan Peraturan Pemerintah Kebijakan Energi Nasional (RPP KEN).
"Dalam RPP KEN targetnya di tahun 2032. Nah, saat ini semua pihak yang terkait dengan persiapan untuk pembangunan nuklir sedang bekerja, studi-studinya dan sebagainya," ujar Djoko dalam acara Anugerah Dewan Energi Nasional (DEN) 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Ia menjelaskan, pada tahap awal pengoperasian PLTN akan dilakukan dalam skala kecil dengan kapasitas berkisar 250-500 megawatt (MW).
Baca juga: Ada Gempa hingga Picu Tsunami, Bagaimana Kondisi PLTN di Jepang?
Studi tapak PLTN pun sudah dilakukan DEN bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di beberapa lokasi, di antaranya Bangka Belitung dan Kalimantan.
"Beberapa lokasi studi tapak, baik di Bangka Belitung dan Kalimantan, dan di tempat-tempat lain oleh BRIN, itu sudah dilaporkan ke DEN," kata dia.
Regulasi pengembangan energi nuklir akan diatur melalui RPP KEN dan Rancangan Undang-undang Energi Baru dan Energi Terbarukan (RUU EBET) yang saat ini tengah dibahas pemerintah bersama DPR RI.
Djoko menambahkan, dalam regulasi tersebut akan mencakup pula pembentukan Badan Organisasi Nuklir atau Nuclear Energy Program Implementation Organization (NEPIO). Organisasi ini akan mengawal pembangunan PLTN di Indonesia.
"Itu termasuk di dalam RUU EBT dan juga kebijakan energi nasional untuk dibentuk yang namanya lembaga untuk melakukan implementasi energi nuklir ini," tutupnya.
Baca juga: PLTN Pertama Indonesia Ditargetkan Beroperasi pada 2049
Terkini Lainnya
- Mencegah Uang Palsu, Tugas Siapa?
- Ada Gapeka 2025, Ini Jadwal Kereta Api Jakarta-Bandung PP Terbaru
- Masyarakat Jangan Khawatir, KAI Commuter Masih Buka Loket Tiket KRL
- Jangan Tertipu! Ini 5 Tanda Pesan Phishing yang Perlu Diketahui
- KAI Batalkan 4 Perjalanan Kereta 3-5 Februari Imbas Banjir Grobogan
- Geger PHK, Karyawan Google Tuntut Kejelasan Keamanan Kerja
- Trump Resmi Terapkan Tarif Impor ke Kanada, Meksiko, dan China: Ancaman Perang Dagang Global?
- Info Gaji UMR Banda Aceh 2025, Paling Tinggi di Serambi Mekkah
- Lengkap Gaji UMR Aceh 2025, Tertinggi Banda Aceh dan Tamiang
- Damri Buka Rute Bandung-Yogyakarta, Tarif Mulai Rp 190.000
- Berkshire Hathaway Pangkas 4.000 Pekerja Saat Warren Buffett Cuan Besar
- Jadwal Terbaru KA Rute Jakarta-Bandung Mulai 1 Februari 2025
- Jadwal dan Harga Tiket Bus DAMRI Rute Bandung-Yogyakarta
- Promo Harga Tiket KA Bandara Soetta Selama Februari, Mulai Rp 5.000
- Google Berikan Tawaran "Resign" Sukarela kepada Karyawannya
- Masyarakat Jangan Khawatir, KAI Commuter Masih Buka Loket Tiket KRL
- Apa yang Terjadi Kalau Rupiah Tiba-tiba Jadi Rp 8.000 Per Dollar AS?
- Sucofindo Buka Lowongan Kerja hingga 20 Desember 2024, Simak Persyaratannya
- Menteri Trenggono: Target Setop Impor Garam Industri 2027 Sangat Realistis, selama Dana Siap
- Perbedaan Saham dan Obligasi: Pilih yang Mana?
- Pentingnya "Emergency Fund" atau Dana Darurat dalam Keuangan Pribadi
- Menko Zulhas Sebut RI Masih Impor Sedikit Beras untuk Restoran pada 2025