Bantu Masyarakat Rentan, DBS Foundation Umumkan 15 Inisiatif Baru dengan Total Pendanaan 88 Juta Dollar Singapura
- DBS Foundation akan mengucurkan pendanaan dengan total 88 juta dollar Singapura sebagai bentuk komitmen terhadap perluasan inklusi keuangan dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat rentan di Asia.
Dana tersebut akan digunakan untuk 15 inisiatif baru. Salah satunya adalah peningkatan rentang hidup bagi kalangan lanjut usia (lansia) di Asia.
Pendanaan tersebut diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan sekitar dua juta penduduk berpenghasilan rendah dan kurang mampu di negara-negara tempat DBS Bank Ltd beroperasi pada 2027.
Komitmen pendanaan tersebut diumumkan pada DBS Foundation Impact Beyond Summit perdana di Singapura, Senin (11/11/2024).
Pada pertemuan itu, isu penuaan menjadi fokus pembahasan karena masuk sebagai salah satu tantangan sistemik dan sosial paling mendesak saat ini.
Narasi penuaan dan peluang sosial-ekonomi bagi kaum lansia pun dibahas oleh para pelaku dan pakar di bidang umur panjang serta sektor sosial.
Salah satu pakar yang dihadirkan adalah penulis buku bestseller dan produser film dokumenter pemenang Emmy Award, Live to 100: Secrets of the Blue Zones, Dan Buettner.
Head DBS Foundation and DBS Group Strategic Marketing and Communications Karen Ngui mengatakan, rerata masyarakat saat ini hidup lebih lama. Oleh karena itu, rentang atau kualitas hidupnya juga harus ditingkatkan secara bersamaan.
"Singapura dan banyak pasar di Asia kini dengan cepat didominasi oleh kaum lansia. Oleh karena itu, kita perlu memicu perubahan paradigma untuk mengatasi penuaan secara holistik. Sebab, hal ini tidak boleh menjadi masalah yang hanya terbatas pada lansia," ujar Karen dalam siaran pers yang diterima , Kamis (5/12/2024).
Untuk mengatasi isu tersebut, Karen menyebutkan, perlu upaya bersama yang melibatkan sektor publik, swasta, dan masyarakat secara menyeluruh. Upaya ini harus menjadi katalisator perubahan.
Beberapa inisiatif yang bisa dilakukan adalah meningkatkan hubungan antargenerasi, membangun ruang komunal yang lebih mudah diakses, mendorong perusahaan untuk merangkul tenaga kerja yang lebih inklusif, serta membantu masyarakat memulai tabungan dan perencanaan pensiun lebih awal.
Baca juga: Dukung Ekosistem Industri EV, Bank DBS Indonesia Jadi Bank Pertama yang Bergabung dengan AEML
"Kami sangat senang karena banyak perusahaan telah menyatakan ketertarikannya untuk bergabung dalam perjalanan ini. Bersama-sama, kami percaya dapat melakukan hal yang baik," kata Karen.
15 inisiatif baru
Kelima belas inisiatif baru yang didanai DBS Foundation meliputi sembilan inisiatif terkait penyediaan kebutuhan dasar dan enam inisiatif untuk mendorong inklusi keuangan.
Program penyediaan kebutuhan dasar ditujukan untuk membantu masyarakat rentan dalam memenuhi kebutuhan pokok, seperti perawatan kesehatan baik fisik maupun mental, pendidikan dasar, dan ketahanan pangan.
Kemudian, program inklusi keuangan bertujuan untuk membantu masyarakat rentan membangun masa depan yang lebih tangguh secara finansial. Enam inisiatif inklusi keuangan meliputi peningkatan akses layanan keuangan, pengembangan keterampilan literasi keuangan dan digital, serta peningkatan kemampuan kerja.
Inisiatif-inisiatif baru tersebut dihadirkan DBS Foundation untuk memberikan bantuan jangka pendek kepada individu yang membutuhkan.
Bersama para mitra, DBS Foundation akan membekali individu-individu tersebut dengan pengetahuan, alat, dan kesempatan untuk membangun masa depan yang lebih baik dari waktu ke waktu.
Program-program tersebut juga akan dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan dan keadaan unik masing-masing pasar.
Sebagai informasi, 15 inisiatif baru tersebut merupakan bagian dari upaya meningkatkan dukungan bagi masyarakat rentan yang telah dilakukan DBS Bank selama 10 tahun sejak 2024.
Selama 10 tahun, DBS Bank berkomitmen mengucurkan dana hingga 1 miliar dollar Singapura dan 1,5 juta jam kerja sukarela karyawan untuk upaya-upaya tersebut.
Dengan 15 inisiatif baru tersebut, rangkaian upaya DBS Foundation diproyeksikan bisa berdampak kepada lebih dari 9,8 juta penerima manfaat pada 2027.
Partisipasi Waste4Change dan Du Anyam
Selain pakar, DBS Foundation Impact Beyond Summit juga menghadirkan 10 pemenang DBS Foundation Grant dari berbagai negara, termasuk dua perwakilan dari Indonesia, yaitu Waste4Change dan Du Anyam.
Waste4Change adalah perusahaan pengelolaan sampah bertanggung jawab atau responsible waste management yang berdiri pada November 2014. Perusahaan ini pernah menerima dana hibah pada DBS Foundation Grant 2021.
Sementara, Du Anyam adalah wirausaha sosial yang menghadirkan koleksi produk anyaman bersentuhan otentik yang dibuat oleh para ibu dari Indonesia bagian timur.
Du Anyam memiliki misi untuk memberdayakan perempuan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebelumnya, Du Anyam menerima dana hibah pada DBS Foundation Grant 2017.
Partisipasi kedua social enterprises tersebut merupakan perwujudan dari semangat “From a Spark within to Impact Beyond” yang diusung DBS Foundation.
Semangat itu diusung untuk memantik spark atau percikan pada setiap social enterprise yang terlibat agar mereka dapat memperluas dampak positifnya bagi kaum rentan, termasuk lansia.
Bagian program Impact Beyond
DBS Foundation Impact Beyond Summit merupakan bagian dari program unggulan DBS Foundation, Impact Beyond. Program ini berupaya memanfaatkan kekuatan pemikiran dan tindakan kolektif untuk mengatasi berbagai masalah sosial yang mendesak.
Sebagai langkah awal, DBS Foundation memfokuskan diri pada masalah penuaan.
Pada September 2024, DBS Foundation telah mengumpulkan anggota penting dari komunitas bisnis untuk melakukan dialog pertama mengenai topik itu.
DBS Foundation juga meluncurkan Impact Beyond Award yang menawarkan dana hibah hingga 1 juta dollar Singapura untuk setiap pemenang, bimbingan dari para pemimpin senior Bank DBS, dan berbagai manfaat lain.
Semua program itu bertujuan untuk mendukung bisnis-bisnis visioner yang memiliki solusi inovatif demi meningkatkan rentang hidup dan memungkinkan setiap orang menua dengan penuh martabat dan tujuan.
Terkini Lainnya
- LRT Jabodebek Komitmen Terapkan K3, Ini yang Dilakukan
- Cara Cek Saldo Rekening BRI via WhatsApp
- Direktur Bank OCBC NISP Joseph Chan Fook Onn Mengundurkan Diri
- VKTR Operasikan 20 Bus Listrik dengan TKDN 40 Persen untuk TransJakarta
- Adopsi Teknologi Blockchain UMKM
- Pertamina International Shipping Buka Peluang Bisnis Muatan "Green Cargo" Pada 2025
- Saham DGWG Naik 15,65 Persen pada Hari Pertama Melantai di Bursa
- BRI Raup Rp 1,6 Triliun dari Transaksi AgenBRILink Sepanjang 2024
- Pelindo Layani 1,9 Juta Penumpang dan 130.000 Kendaraan Selama Libur Nataru
- Saham OBAT Melonjak di Hari Pertama IPO, Raup Rp 59,5 Miliar
- Bakal Berlaku Semester II, Kenapa Cukai Minuman Berpemanis Diterapkan?
- 3 Manfaat Asuransi Jiwa yang Jarang Diketahui Orang
- Mayoritas Harga Pangan Dilaporkan Turun, Cabai Rawit Merah Rp 72.690 per Kg
- Emiten Milik Aguan CBDK Resmi IPO, Saham Langsung ARA
- Simak Daftar Kurs Rupiah di 5 Bank Besar di Indonesia
- IHSG Ditutup Menguat Tipis, Saham UNVR dan ANTM Melesat
- Sepanjang 2024, Aset Negara Senilai Rp 677,59 Miliar Dipulihkan dari Penanganan Korupsi
- Strategi IMIP Bangun SDM Lokal, Transfer Teknologi hingga Beasiswa
- Grup Djarum Akuisisi Bakmi GM
- RI Target Punya PLTN Tahun 2032, DEN Ungkap Perkembangannya