Zulhas: Indonesia Butuh Waktu 5 hingga 7 Tahun Lagi untuk Berdaulat Pangan
JAKARTA, - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas memprediksi, Indonesia akan mencapai kedaulatan pangan dalam lima hingga tujuh tahun lagi.
Prediksi itu disampaikan Zulhas saat didapuk sebagai keynote speakter atau pembicara kunci dalam “IMFBF 2024: Blue Food Competent Authority Dialogue” di Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).
“Tadi saya mengatakan, untuk berdaulat secara permanen, memang memerlukan waktu yang lebih panjang. Mungkin lima tahun sampai tujuh tahun,” kata Zulhas.
Baca juga: Dukung Kedaulatan Pangan, BGR Logistik Indonesia Perkuat Sinergi
Adapun konsep kedaulatan pangan secara resmi telah menjadi tujuan dan pendekatan pembangunan pertanian di Indonesia sejak ditetapkannya Undang Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.
Pasal 2 menyebutkan, prinsip dan asas penyelenggaraan pangan di Indonesia yaitu berdasarkan kedaulatan, kemandirian, ketahanan, keamanan, manfaat, pemerataan, berkelanjutan, dan keadilan.
Mengutip laman DPR RI, tujuan kedaulatan pangan adalah untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap sumber-sumber pangan dari luar.
Dalam UU Nomor 18 Tahun 2012, konsep kedaulatan pangan selalu muncul bersama dengan kemandirian pangan dan ketahanan pangan.
Baca juga: Food Estate dan Contract Farming Jauh dari Kedaulatan Pangan
Pada kesempatan itu, Zulhas juga mengatakan bahwa Indonesia menargetkan swasembada pangan dalam dua tahun lagi.
“Tidak ada tawar menawar, Presiden (Prabowo Subianto) sudah memerintahkan swasembada pangan selambat-lambatnya tahun 2027,” tutur Zulhas.
Terkini Lainnya
- Telkom Yakin Kerja Sama dengan Starlink Bakal Datangkan Pelanggan Baru
- Hoki di Tahun Ular Kayu Makin Mengalir Berkat Program Fomo dari Bank Mandiri
- Menilik Dukungan HSBC kepada Pelaku Bisnis untuk Optimalkan Peluang Konsumen di Pasar ASEAN
- Apa Kabar Merger MNC Bank dan Nobu Bank? Ini Kata OJK
- eFishery Tegaskan Sudah Lunasi Semua Utang di Bank
- KKP Akan Periksa PT TRPN soal Pagar Laut di Bekasi
- Pemerintah Bakal Bangun Stasiun Lumpang, Mudahkan Akses Kawasan Perumahan di Parung Panjang
- Berapa Dana Operasional yang Diterima Ketua RT di Jakarta?
- Tiket Whoosh Jadwal Baru 1 Februari Sudah Bisa Dibeli, KCIC Siap Operasikan 62 Perjalanan Per Hari
- Cara Beli Token Listrik Diskon 50 Persen di PLN Mobile
- Gaji UMR Nias, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara, dan Gunung Sitoli
- Dukung Hari Gizi Nasional, PT Bhirawa Steel Gelar "Program Bingkisan Bergizi" Balita Stunting Desa Tandes Surabaya
- Gencatan Senjata di Gaza Dinilai Dinginkan Gejolak Ekonomi, tapi…
- Jadwal Operasional BCA Selama Libur Isra Miraj dan Imlek 2025
- Harga Bahan Pokok 25 Januari 2025: Harga Beras, Bawang, dan Cabai Turun
- Tiket Whoosh Jadwal Baru 1 Februari Sudah Bisa Dibeli, KCIC Siap Operasikan 62 Perjalanan Per Hari
- Mudahkan Transaksi Internasional, Kolaborasi Bank DBS Indonesia dan Topremit Raih Penghargaan Indonesia Partner Experience of the Year
- Program Restrukturisasi Jiwasraya Diikuti 99,9 Persen Pemegang Polis
- Lazada 12.12 Promo Habis-Habisan, Diskon Jor-joran di Akhir Tahun
- Bantu Masyarakat Rentan, DBS Foundation Umumkan 15 Inisiatif Baru dengan Total Pendanaan 88 Juta Dollar Singapura
- Tantangan Penguatan Produksi Susu lewat Koperasi, Harga hingga Produktivitas Sapi