pattonfanatic.com

Manulife Syariah Indonesia Resmi Beroperasi, Dorong Pertumbuhan Keuangan Syariah di Indonesia

Ryan Charland, Presiden Direktur Manulife Indonesia, dan Fauzi Arfan, Presiden Direktur Manulife Syariah Indonesia.
Lihat Foto

JAKARTA, – PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) resmi meluncurkan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Syariah (Manulife Syariah Indonesia) yang mulai beroperasi penuh sejak 1 Desember 2024.

Peresmian ini bertujuan memperkuat kehadiran Manulife dalam sektor keuangan syariah guna memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan produk dan layanan berbasis prinsip syariah yang terus meningkat.

Presiden Direktur Manulife Indonesia, Ryan Charland, mengungkapkan bahwa peluncuran ini merupakan langkah strategis untuk memperluas bisnis asuransi syariah.

“Peluncuran Manulife Syariah Indonesia merupakan langkah penting bagi Manulife Indonesia dalam melindungi lebih banyak keluarga di Indonesia. Kami percaya langkah ini akan mendorong perkembangan sektor asuransi syariah di Indonesia,” ujar Ryan melalui keterangan pers, Selasa (10/12/2024).

Baca juga: Jasindo Syariah Bidik Pertumbuhan Kontribusi 30 Persen pada 2025

Sementara itu, Presiden Direktur Manulife Syariah Indonesia, Fauzi Arfan, menyampaikan komitmen perusahaan untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia.

“Sebagai entitas mandiri, Manulife Syariah Indonesia bertujuan memberdayakan masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dalam sistem keuangan formal. Kami menawarkan solusi keuangan syariah yang transparan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat,” kata Fauzi.

Baca juga: Pentingnya Pahami Asuransi Syariah Sejak Dini

Sebagai informasi, Manulife Syariah Indonesia hadir dengan misi “Berbagi. Bertumbuh. Berdampak.”

Manulife Syariah menawarkan berbagai produk perlindungan jiwa, kesehatan, serta perencanaan keuangan berbasis syariah.

Langkah ini diharapkan mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia yang terus meningkat.

Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total aset Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Syariah pada Agustus 2024 mencapai Rp 163 triliun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat