pattonfanatic.com

Defisit APBN 2025 Ditargetkan Rp 616 Triliun, Sri Mulyani Pastikan Berhati-hati Tarik Utang Baru

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 akan dikelola dengan hati-hati, termasuk penarikan utang untuk pembiayaan APBN.

Dalam APBN 2025, pemerintah dan DPR RI telah menyepakati pendapatan negara sebesar Rp 3.005,1 triliun dan belanja negara sebesar Rp 3.621,3 triliun.

Untuk itu, Sri Mulyani memastikan defisit APBN 2025 dapat dikelola sesuai target sebesar Rp 616,2 triliun atau 2,53 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Baca juga: Makin Lebar, Defisit APBN Capai Rp 309,2 Triliun Per Oktober 2024

Utang pemerintah Indonesia turun sebesar Rp 40,76 triliun per akhir Agustus 2024.FREEPIK/FREEPIK Utang pemerintah Indonesia turun sebesar Rp 40,76 triliun per akhir Agustus 2024.

Salah satunya dengan strategi pembiayaan yang tidak berlebihan dan optimal, termasuk dalam hal penarikan utang baru.

"APBN 2025 dirancang dengan defisit sebesar Rp 616,2 triliun atau 2,53 persen dari PDB. Hal ini akan dikelola secara hati-hati dengan strategi pembiayaan yang terukur, efisien termasuk pemanfaatan dan pengelolaan cash buffer dan fungsi treasury yang makin dinamis sesuai perkembangan sektor keuangan," ujar Sri Mulyani di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/12/2024).

Dalam kondisi global yang masih bergejolak, Bendahara Negara itu juga memastikan pembiayaan defisit akan dilakukan secara hati-hati dengan terus meningkatkan kredibilitas, sustainabilitas dan kesehatan APBN sehingga biaya dari defisit dapat terus ditekan.

"Kami juga akan terus menggunakan pembiayaan termasuk di dalamnya dalam rangka penguatan dari Sovereign Wealth Fund dan peranan dari BUMN," ucapnya.

Baca juga: Sri Mulyani Tetap Targetkan Defisit APBN 2,7 Persen di Akhir 2024, Ini Alasannya

Pemerintah Targetkan Tarik Utang Rp 775 Triliun pada 2025

Diberitakan sebelumnya, pemerintah akan menarik utang baru sebesar Rp 775,86 triliun pada 2025. Target penarikan utang ini meningkat Rp 27,76 triliun atau sekitar 19,7 persen dibandingkan target tahun ini yang sebesar Rp 648,1 triliun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat