pattonfanatic.com

Bakal Melantai di Bursa Efek, Simak Penawaran Saham Asuransi Digital Bersama

Direktur Utama PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) Adi Wibowo Adisaputro
Lihat Foto

JAKARTA, - Perusahaan asuransi gaya hidup (lifestyle) PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) berencana untuk melaksanakan initial public offering (IPO) atau melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan akan melepas sebanyak-banyaknya sebesar 412.087.500 lembar saham atau mewakili maksimal 12,03 persen dari jumlah seluruh modal ditempatkan.

Adapun, perseroan menetapkan harga penawaran umum saham perdana alias Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 100-110. Artinya, perseroan akan menerima dana segar sebanyak-banyaknya sebesar Rp 45,32 miliar.

Saham yang ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham (PUPS) adalah saham baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan, yang akan memberikan hak yang sama dan sederajat kepada pemegang saham lainnya dari perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas pembagian dividen dan hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS.

Pada aksi korporasi ini, perseroan menunjuk PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

Baca juga: Pasarkan Asuransi Digital, Hanwha Life Perkenalkan Platform MyVitamine

Direktur Utama PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) Adi Wibowo Adisaputro mengatakan, pihaknya optimistis saat ini menjadi waktu yang tepat untuk melenggang di Pasar Bursa Indonesia.

“Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja dalam rangka memperkuat struktur permodalan perseroan,” kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (11/12/2024).

Adi menambahkan, sekitar 80 persen dana IPO akan dipergunakan untuk biaya marketing untuk mendukung strategi usaha, distribusi produk, dan brand awareness perseroan. Sedangkan, sisanya sekitar 20 persen akan dipergunakan untuk pengembangan aplikasi (insurance wallet) beserta infrastruktur penunjang seperti data center, web hosting, system security, dan penggunaan AI, serta pengembangan sumber daya manusia dimana di dalamnya terdapat biaya perekrutan karyawan baru untuk Information technology, teknis, dan operasional.

Baca juga: Asuransi Digital MyGuard dari BCA Life, Apa Saja Manfaatnya? 


Adi menjabarkan, perseroan memiliki pelayanan asuransi umum perusahaan akan dikembangkan secara online melalui platform digital seperti situs web, aplikasi mobile, atau platform media sosial. Proses ini dilakukan agar pelanggan dapat mengakses informasi tentang produk asuransi, mengajukan klaim, dan berinteraksi dengan perusahaan secara elektronik dengan aplikasi atau integrasi platform yang dikembangkan oleh perusahaan.

“Dari proses yang telah dikembangkan, perusahaan mengharapkan untuk mengurangi kebutuhan akan dokumen fisik dan mempercepat proses yang sebelumnya mungkin memakan waktu. Pelanggan juga dapat mengajukan aplikasi asuransi dan klaim secara seamless karena informasi terkait penutupan asuransi sudah disampaikan secara digital dengan hanya mengunggah dokumen, jika diperlukan. Produk asuransi Perusahaan juga akan disesuaikan dengan kebutuhan individu atau gaya hidup masyarakat yang sudah digital. Pelanggan dapat memilih cakupan asuransi yang mereka inginkan, memilih periode pertanggungan, dan memilih premi sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka,” papar dia.

Baca juga: Apparindo Berharap Revisi POJK Tampung Aspirasi soal Layanan Pialang Asuransi Digital 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat