Mentan Amran Targetkan Sumut Produksi Beras 700.000 Ton pada 2025
JAKARTA, - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menargetkan Provinsi Sumatera Utara memproduksi beras 700.000 ton pada 2025.
Target itu dicanangkan Mentan Amran pada Rapat Koordinasi (Rakor) Brigade Pangan di Hotel Four Points, Medan, Sumut, Selasa (10/12/2024).
“Ini luar biasa semangatnya, targetnya naik 700.000 ton, dan mudah-mudahan ini dicapai, kalau ini dicapai, bantuan (tahun) 2026 insyaallah kami tambah lagi,” kata Amran dalam keterangan tertulis, Rabu (11/12/2024).
Baca juga: Menko Zulhas Sebut RI Masih Impor Sedikit Beras untuk Restoran pada 2025
Adapun secara nasional, Kementan menargetkan produksi beras mencapai 32 juta ton pada 2025.
Mentan meyakini, target itu bisa dicapai melalui cetak sawah dan optimalisasi lahan (oplah) dengan meningkatkan indeks tanam dari satu kali menjadi tiga kali dalam setahun.
Amran mengatakan, produksi pangan di Sumut belum dilakukan dengan optimal, terbukti dengan adanya penurunan produksi pada tahun ini.
“Kita sudah hitung tambahan bantuan pupuk naik Rp 1,2 triliun, kemudian bantuan langsung dari Kementerian Pertanian sekitar Rp 380 miliar. Ini luar biasa bantuan dari pemerintah pusat atas arahan Bapak Presiden,” ujar Amran.
Baca juga: Kebutuhan Beras 2025 Diproyeksi 31 Juta Ton, Zulhas: Kalau Tak Ada Halangan, Kita Tak Akan Impor
Sementara itu, Plt Direktur Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementan Heru Tri Widiarto melaporkan, Sumut mendapat alokasi target oplah seluas 80.752 hektar, terdiri dari 30.442 hektar yang tersebar di 14 kabupaten pada 2024 dan 50.310 hektar di tujuh kabupaten pada 2025.
“Sisa belum tanam seluas 2.222 hektar di Kabupaten Langkat, ditargetkan minggu ini sudah dapat terealisasi,” kata Heru Tri.
Selain itu, dalam pengelola sistem pertanian di Sumut, saat ini juga telah terbentuk 158 Brigade Pangan di provinsi tersebut.
Terkini Lainnya
- BNI Optimistis Pertumbuhan Kredit 10 Persen Bisa Tercapai
- Munas Kadin Digelar Besok, Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid Bersanding?
- Berkaca dari Bukalapak, Pemerintah Perlu Dukung Ekosistem Digital Lokal
- Luhut Sebut Peran Coretax untuk Reformasi Perpajakan Nasional Sangat Krusial, Ini Alasannya
- Kronologi Lengkap WN China Gasak 774 Kg Emas di RI Lalu Divonis Bebas
- BI Turunkan Suku Bunga Acuan Kala Rupiah Melemah, Ekonom: Tidak Mengejutkan
- Gramedia Gelar Buka Gudang, Harga Buku Mulai dari Rp 5.000
- Masih Temukan HPP Gabah Rp 5.500, Mentan Amran Sebut Petani Bisa Rugi Rp 25 Triliun
- Usai Lantik Pejabat, Menteri UMKM dan Cak Imin Ikut Live Shopping di Tanah Abang
- KKP Segel Pembangunan Pagar Laut di Bekasi
- Apa Alasan BI Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 5,75 Persen?
- Dukung Program 3 Juta Rumah, BTN Usulkan Ini ke Pemerintah
- Konsumsi Rumah Tangga Masih Lemah, BI Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025 Jadi 5,1 Persen
- IHSG Ditutup Menguat, Saham Bank-bank BUMN Melesat
- Airlanggga Ungkap 10 Juta Konsumen Kelas Atas Masih Belanja di Luar Negeri, Apa Dampaknya?
- Prioritaskan Keselamatan, KAI Perbaiki Jalur dan Pasang Taspat di Beberapa Titik Lintas KA
- Cara Tarik Tunai di ATM BRI, Bisa Tanpa Kartu Juga
- Bibit dan Stockbit Gandeng "Brand" Lokal Mine., Ajak Generasi Muda Berinvestasi
- Info Biaya ATM Bersama: Tarik Tunai, Cek Saldo, dan Transfer
- Mantan Narapidana Terorisme Diajak Gabung Brigade Pangan