RI Dapat Komitmen Investasi Rp 112,93 Triliun dari Perusahaan Migas Inggris
JAKARTA, - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menjelaskan soal komitmen investasi dari British Petroleum (BP) dan Exxon Food and Gas.
Menurut Rosan kedua perusahaan energi itu sama-sama ingin berinvestasi untuk pengurangan emisi karbon.
"Salah satu yang banyak diminati oleh para investor, kebetulan saya juga baru menemani Bapak Presiden dalam beberapa kunjungan baik di China, di US, di UK maupun Abu Dhabi. Salah satu investasi yang besar dari BP, dari British Petroleum Adalah kurang lebih 7,1 miliar dollar AS," ujar Rosan saat memberikan sambutan pada acara Rapat Koordinasi Investasi Nasional 2024 di Jakarta, Rabu (11/12/2024) sebagaimana dilansir siaran YouTube Kementerian Investasi dan Hilirisasi.
Baca juga: Standard Chartered Bahas Peluang Investasi Sektor Hijau di Indonesia ke Pengusaha Inggris
Adapun besaran komitmen investasi dari BP itu setara dengan Rp 112,93 triliun (asumsi kurs Rp 15.906).
Secara spesifik, lanjut Rosan, investasi akan direalisasikan untuk penangkapan, penggunaan dan penyimpanan karbon atau diistilahkan dengan carbon capture and Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS).
CCD dan CCUS adalah teknologi yang digunakan untuk mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) ke atmosfer.
Menurut Rosan, selain dari BP, minat investasi untuk EBT juga datang dari Exxon Food and Gas.
Baca juga: Misi Dagang Inggris-ASEAN Hubungkan Pengusaha Eksportir Wanita RI ke Importir Inggris
"Exxon Foods sudah akan berinvestasi juga dengan angka yang signifikan di dalam bidang itu. Oleh sebab itu tindak lanjut dari semua yang kita inginkan itu adalah bagaimana kita bisa mengakselerasi atau mempercepat potensi yang ada," jelas Rosan.
"Kalau tidak, itu hanya menjadi satu potensi yang tidak akan memberikan asas manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia" tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, komitmen investasi dari BP disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto dalam agenda CEO Roundtable Forum di London, Inggris pada 21 November 2024.
Terkini Lainnya
- KA Madiun Jaya Kembali Beroperasi Mulai 1 Februari, Catat Jadwalnya
- Nilai Ekspor Durian RI Rp 29,4 Miliar, tapi Nilai Impor Rp 58,9 Miliar
- BNI Optimistis Pertumbuhan Kredit 10 Persen Bisa Tercapai
- Munas Kadin Digelar Besok, Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid Bersanding?
- Berkaca dari Bukalapak, Pemerintah Perlu Dukung Ekosistem Digital Lokal
- Luhut Sebut Peran Coretax untuk Reformasi Perpajakan Nasional Sangat Krusial, Ini Alasannya
- Kronologi Lengkap WN China Gasak 774 Kg Emas di RI Lalu Divonis Bebas
- BI Turunkan Suku Bunga Acuan Kala Rupiah Melemah, Ekonom: Tidak Mengejutkan
- Gramedia Gelar Buka Gudang, Harga Buku Mulai dari Rp 5.000
- Masih Temukan HPP Gabah Rp 5.500, Mentan Amran Sebut Petani Bisa Rugi Rp 25 Triliun
- Usai Lantik Pejabat, Menteri UMKM dan Cak Imin Ikut Live Shopping di Tanah Abang
- KKP Segel Pembangunan Pagar Laut di Bekasi
- Apa Alasan BI Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 5,75 Persen?
- Dukung Program 3 Juta Rumah, BTN Usulkan Ini ke Pemerintah
- Konsumsi Rumah Tangga Masih Lemah, BI Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025 Jadi 5,1 Persen
- Mentan Amran Targetkan Sumut Produksi Beras 700.000 Ton pada 2025
- Prioritaskan Keselamatan, KAI Perbaiki Jalur dan Pasang Taspat di Beberapa Titik Lintas KA
- Cara Tarik Tunai di ATM BRI, Bisa Tanpa Kartu Juga
- Bibit dan Stockbit Gandeng "Brand" Lokal Mine., Ajak Generasi Muda Berinvestasi
- Info Biaya ATM Bersama: Tarik Tunai, Cek Saldo, dan Transfer