pattonfanatic.com

Defisit APBN Melebar, per November 2024 Capai Rp 401,8 Triliun

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kian melebar jelang pengujung tahun 2024. Hal ini seiring dengan laju pertumbuhan belanja pemerintah yang kian pesat, sementara pendapatan tumbuh lambat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, hingga akhir November 2024, APBN mencatat defisit sebesar Rp 401,8 triliun. Nilai ini setara dengan 1,81 persen dari produk domestik bruto (PDB) nasional.

Nilai defisit APBN ini kian melebar dari bulan sebelumnya. Tercatat defisit APBN bertambah sekitar Rp 92,6 triliun dari posisi akhir Oktober 2024 yang sebesar Rp 309,2 triliun.

Baca juga: Defisit APBN 2025 Ditargetkan Rp 616 Triliun, Sri Mulyani Pastikan Berhati-hati Tarik Utang Baru

Menteri Keuangan Sri Mulyani tiba untuk menghadiri International Seminar on Strategy for Escaping Middle-Income Trap and Growth Academy ASEAN di Jakarta, Senin (23/9/2024). Seminar tersebut membahas sejumlah strategi untuk menghadapi jebakan pendapatan kelas menengah di ASEAN. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY Menteri Keuangan Sri Mulyani tiba untuk menghadiri International Seminar on Strategy for Escaping Middle-Income Trap and Growth Academy ASEAN di Jakarta, Senin (23/9/2024). Seminar tersebut membahas sejumlah strategi untuk menghadapi jebakan pendapatan kelas menengah di ASEAN. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.

Walaupun kian melebar, Sri Mulyani bilang, nilai defisit APBN masih sesuai dengan "perhitungan" pemerintah.

Tercatat realisasi defisit hingga November lalu baru setara 76,8 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 522,8 triliun.

"Di dalam APBN 2024 total defisit anggaran adalah di dalam undang-undang disebutkan mencapai Rp 522,8 triliun. Jadi defisit Rp 401,8 triliun masih di bawah (target)," ujar dia, dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Desember 2024, di Jakarta, Rabu (11/12/2024).

Secara lebih rinci, realisasi pendapatan negara mencapai Rp 2.492,7 triliun atau setara 89 persen dari target hingga November 2024. Nilai ini tumbuh tipis, 1,3 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Makin Lebar, Defisit APBN Capai Rp 309,2 Triliun Per Oktober 2024

Walaupun hanya tumbuh tipis, bendahara negara menilai, realisasi pendapatan negara sudah lebih positif.

Pasalnya, pendapatan negara yang berasal dari pajak dan bea cukai sempat mengalami tekanan, hingga mencatat penurunan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat