Tren Energi Terbarukan Jadi Magnet Investor, IPO Sektor EBT Diminati
JAKARTA, – Tren energi baru terbarukan (EBT) diproyeksikan terus menjadi sorotan utama baik di Indonesia maupun secara global. Sentimen positif ini membuka peluang besar bagi perusahaan energi terbarukan untuk melantai di bursa melalui initial public offering (IPO).
Hans Kwee, ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah Indonesia yang berfokus pada pengembangan energi terbarukan menjadi daya tarik kuat bagi investor.
“IPO perusahaan energi terbarukan cenderung diminati investor, mengingat prioritas pemerintah dalam mendorong lingkungan berkelanjutan melalui energi ramah lingkungan,” ujarnya, melalui keterangan pers, Rabu (11/12/2024).
Komitmen pemerintah tersebut sejalan dengan target ambisius menuju karbon netral (net zero emission) pada 2060, serta bauran energi bersih 23 persen pada 2025 dan 40 persen pada 2030.
Baca juga: Usai IPO, Cipta Perdana Lancar Bidik Pertumbuhan Penjualan Tembus 15 Persen di Akhir 2024
Bahkan, dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2024–2033, Kementerian ESDM menetapkan target minimal 60 persen untuk energi bersih. PT PLN (Persero) pun mendukung dengan melibatkan swasta hingga 60 persen dalam pembangunan pembangkit EBT.
Hans menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto turut menegaskan komitmen Indonesia terhadap energi terbarukan dalam berbagai forum internasional seperti COP 29 di Azerbaijan, KTT APEC di Peru, dan KTT G20 di Brasil. Dalam ajang tersebut, Indonesia menargetkan pengembangan 75 gigawatt (GW) energi terbarukan pada 2040.
Namun, realisasi pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia masih tergolong rendah. Berdasarkan data Kementerian ESDM, dari total potensi 3.687 GW, baru 0,3 persen yang dimanfaatkan. Misalnya, dari potensi tenaga surya 3.294 GW, hanya 675 MW yang digunakan. Pemanfaatan energi angin, hidro, hingga panas bumi pun masih jauh dari optimal.
Baca juga: MR DIY Bakal Pakai Dana IPO untuk Perluas Jaringan Toko
Menurut Hans, investor perlu mencermati pipeline dan karakteristik perusahaan energi terbarukan yang akan IPO.
“Setiap jenis energi hijau memiliki tantangan berbeda. Contohnya, pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) membutuhkan investasi besar, sementara pembangkit tenaga angin bergantung pada kecepatan angin,” jelasnya.
Faktor lain yang mendorong minat investor adalah potensi peningkatan permintaan listrik di masa depan, seiring dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8 persen.
Hal ini akan menggerakkan sektor industri dan manufaktur, meningkatkan kebutuhan energi. Hans juga mencatat, sejumlah perusahaan besar di sektor energi fosil mulai mengalihkan portofolio mereka ke energi terbarukan.
Terkini Lainnya
- Pemerintah Diminta Lindungi Industri Kretek, Apa Sebabnya?
- Luhut Yakin Coretax Dongkrak Penerimaan Pajak hingga Rp 1.500 Triliun
- Kemenperin Ungkap Penjualan Otomotif Turun, Kenapa?
- 9 Tips Mengelola Uang dan Investasi dari Warren Buffett
- Trinitan Targetkan Produksi 3.200 Ton MHP Nikel pada 2025
- Jangan Sampai Salah, Ini Ciri-Cri Pangkalan Elpiji 3 Kg yang Resmi
- Great Eastern Life Gandeng OCBC Hadirkan Asuransi Jiwa dalam Dollar AS
- Jadwal SBN 2025, Catat Masa Penawarannya
- Kerap Bermasalah, Command Center Coretax Disambangi Luhut dan Sri Mulyani
- Tak Ada Tindakan dari Pemilik dalam 20 Hari, KKP Bakal Bongkar Pagar Laut di Tangerang
- Unilever Indonesia Perkenalkan Jajaran Direksi Baru, Simak Profilnya
- Pemegang Saham Unilever Setujui Penjualan Bisnis Es Krim dan Perubahan Direksi
- Dapat Tekanan dari Presiden dan Mentan, Zulhas Desak Bulog Serap Gabah Petani
- Jadwal KA BIAS Solo-Madiun (PP) Terbaru Tahun 2025
- KKP: Belum Ada yang Mengaku Pemilik Pagar Laut Tangerang
- Mandiri Institute Insight Perkuat Ekosistem Keuangan Berkelanjutan di Indonesia
- RI Mau Bangun Pabrik Metanol Senilai Rp 19 Triliun di Bojonegoro
- XL Axiata-Smartfren Resmi Merger Jadi XLSmart
- Dikembangkan Bertahap, Bandara Dhoho Kediri Ditargetkan Mampu Layani 1,5 Juta Penumpang pada 2035
- Operasional Angkutan Barang DIbatasi Selama Nataru 2024/2025, Simak Jadwalnya