pattonfanatic.com

Bagaimana Peluang dan Tantangan Industri Otomotif di Indonesia?

Ilustrasi manufaktur.
Lihat Foto

JAKARTA, - Pemerintah Indonesia terus menggenjot investasi di berbagai sektor. Upaya ini menjadi salah satu cara untuk mewujudkan misi pertumbuhan ekonomi 8 persen.

Investasi di sektor otomotif menjadi salah satu yang disasar.

Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 280 juta jiwa menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar otomotif yang menggiurkan bagi para pelaku industri. Jepang menjadi salah satu negara dengan investasi sektor otomotif yang cukup besar di Indonesia.

Baca juga: Upaya Industri Otomotif Peduli Isu Lingkungan

Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad di Senayan Park, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2024)./NIRMALA MAULANA A Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad di Senayan Park, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2024).

Direktur Eksekutif The Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menjelaskan bagaimana pabrikan otomotif asal Jepang telah memiliki posisi yang kuat di pasar Indonesia berkat jaringan distribusi yang mapan, layanan purna jual yang andal, serta reputasi kualitas produk yang sudah lama dipercaya konsumen.

Namun, Tauhid menegaskan bahwa keunggulan tersebut tidak boleh menjadi alasan untuk mengabaikan perlunya pengawasan yang ketat guna memastikan terciptanya persaingan usaha yang sehat.

Ia menjelaskan bahwa pemerintah perlu menciptakan kebijakan yang mendorong masuknya investasi lebih banyak produsen otomotif dari berbagai negara.

Dengan demikian, jumlah pabrikan yang bersaing di pasar domestik dapat meningkat, sehingga konsumen memiliki lebih banyak pilihan.

Baca juga: Bos TMMIN Khawatir Industri Otomotif Terperosok jika PPN 12 Persen Diterapkan

"Ya, supaya kompetitif ya. Pertama ya dibuka keluar bagaimana investasi di sektor otomotif jauh lebih banyak, pabrikan lebih banyak. Tambatan-tambatan untuk investasi di bidang otomotifya katakanlah harus diperluas," ujar Tauhid dalam keterangannya, Rabu (11/12/2024).

Di balik peluang pasar ini, pasar otomotif di Indonesia bukan berarti tanpa tantangan. Salah satu hal yang perlu diantisipasi adalah penurunan jumlah penjualan mobil oleh para Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat