Bagaimana Peluang dan Tantangan Industri Otomotif di Indonesia?
JAKARTA, - Pemerintah Indonesia terus menggenjot investasi di berbagai sektor. Upaya ini menjadi salah satu cara untuk mewujudkan misi pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Investasi di sektor otomotif menjadi salah satu yang disasar.
Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 280 juta jiwa menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar otomotif yang menggiurkan bagi para pelaku industri. Jepang menjadi salah satu negara dengan investasi sektor otomotif yang cukup besar di Indonesia.
Baca juga: Upaya Industri Otomotif Peduli Isu Lingkungan
Direktur Eksekutif The Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menjelaskan bagaimana pabrikan otomotif asal Jepang telah memiliki posisi yang kuat di pasar Indonesia berkat jaringan distribusi yang mapan, layanan purna jual yang andal, serta reputasi kualitas produk yang sudah lama dipercaya konsumen.
Namun, Tauhid menegaskan bahwa keunggulan tersebut tidak boleh menjadi alasan untuk mengabaikan perlunya pengawasan yang ketat guna memastikan terciptanya persaingan usaha yang sehat.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah perlu menciptakan kebijakan yang mendorong masuknya investasi lebih banyak produsen otomotif dari berbagai negara.
Dengan demikian, jumlah pabrikan yang bersaing di pasar domestik dapat meningkat, sehingga konsumen memiliki lebih banyak pilihan.
Baca juga: Bos TMMIN Khawatir Industri Otomotif Terperosok jika PPN 12 Persen Diterapkan
"Ya, supaya kompetitif ya. Pertama ya dibuka keluar bagaimana investasi di sektor otomotif jauh lebih banyak, pabrikan lebih banyak. Tambatan-tambatan untuk investasi di bidang otomotifya katakanlah harus diperluas," ujar Tauhid dalam keterangannya, Rabu (11/12/2024).
Di balik peluang pasar ini, pasar otomotif di Indonesia bukan berarti tanpa tantangan. Salah satu hal yang perlu diantisipasi adalah penurunan jumlah penjualan mobil oleh para Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM).
Terkini Lainnya
- 100 Hari Prabowo-Gibran: Erick Thohir Dorong BUMN Fokus Swasembada Pangan-Energi
- Potensi Koreksi IHSG Hari Ini Terbuka? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Kamis
- Pembongkaran Pagar Laut Tangerang Disaksikan Menteri dan Pejabat, Titiek Soeharto Ikut Pantau Naik Amphibi LVT-7
- Harga Tiket Lebaran 2025 Dipastikan Tidak Naik, dari Kereta Api, Kapal hingga Pesawat
- Wall Street Naik, Indeks S&P 500 Sempat Sentuh Level Tertinggi Sepanjang Masa
- Perusahaan Konstruksi Pertambangan Pamapersada Buka Banyak Lowongan untuk S1, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya
- Setelah 2 Nelayan, KKP Bakal Panggil Pihak Lain untuk Diperiksa soal Pagar Laut
- Anak Usaha PLN Bikin Perusahaan Patungan untuk Perkuat Infrastruktur Gas di Sulawesi dan Maluku
- 100 Hari Prabowo-Gibran: 74,5 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Ekonomi, Lebih Tinggi dari Era Jokowi
- 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini 6 Catatan dari Ekonom
- 100 Hari Prabowo-Gibran: Ini 3 Kebijakan Ekonomi yang Dongkrak Kepuasan Publik hingga 74,5 Persen
- Fakta Bandara Ngurah Rai Cetak Sejarah, Dari Layani Pesawat Jumbo hingga Jadi Bandara Tersibuk
- 3 Menteri Ekonomi yang Memiliki Citra Positif Selama 100 Hari Prabowo-Gibran
- [POPULER MONEY] Deretan Bisnis Widiyanti Putri, Menteri Prabowo Terkaya | Korban PHK di Jakarta Tembus 17.085 Orang Sepanjang 2024
- Terbesar Kedua di RI, PLTA Jatigede Tekan Emisi Karbon 415.800 Ton Per Tahun
- Kolaborasi dengan Grab, Superbank Jadi Minta Pembayaran di Megahedon Festival 2024
- AQUA dan Dewan Masjid Indonesia Kolaborasi Dukung Pemberdayaan Umat
- Tren Energi Terbarukan Jadi Magnet Investor, IPO Sektor EBT Diminati
- Mandiri Institute Insight Perkuat Ekosistem Keuangan Berkelanjutan di Indonesia
- RI Mau Bangun Pabrik Metanol Senilai Rp 19 Triliun di Bojonegoro