pattonfanatic.com

Bluebird dan Rekosistem Kerja Sama Kurangi Emisi Karbon

PT Blue Bird Tbk (BIRD) menyatakan berkomitmen terhadap lingkungan melalui kegiatan plogging bertajuk BlueSky Fun Run.
Lihat Foto

JAKARTA, – PT Blue Bird Tbk (BIRD) menyatakan berkomitmen terhadap lingkungan melalui kegiatan plogging bertajuk BlueSky Fun Run.

Berkolaborasi dengan Rekosistem, organisasi yang bergerak di bidang pengelolaan limbah secara berkelanjutan, Bluebird menggabungkan aktivitas lari santai sambil mengumpulkan sampah bertujuan menggerakkan masyarakat untuk lebih peduli terhadap sekitar dalam menjaga kebersihan lingkungan.

BlueSky Fun Run merupakan bentuk implementasi 2 dari 3 pilar keberlanjutan Bluebird, yaitu BlueSky dan BlueLife. BlueSky berfokus pada pelestarian lingkungan dengan target pengurangan 50 persen emisi karbon pada tahun 2030 melalui inovasi mobilitas berkelanjutan dan berbagai inisiatif sosial serta lingkungan.

Baca juga: Peduli Kesehatan Mental, Bluebird Hadirkan Well-Nest Ride

Ilustrasi pengelolaan sampah.SHUTTERSTOCK/ROMAN KAIETZ Ilustrasi pengelolaan sampah.

Sementara melalui BlueLife, Bluebird berupaya memberdayakan pemangku kepentingan internal dan eksternal perusahaan pada aktivitas yang bisa mewujudkan kesejahteraan sosial.

Adrianto Djokosoetono, Direktur Utama Bluebird menyatakan, melalui aktivitas plogging, pihaknya ingin menunjukkan bahwa setiap langkah kecil dalam kehidupan sehari-hari yang berangkat dari kepedulian, dapat berdampak besar terhadap lingkungan.

"Pengelolaan sampah yang tepat dan upaya mewujudkan masa depan bumi yang berkelanjutan adalah tanggung jawab kita semua," kata Andre dalam siaran pers, Rabu (11/12/2024).

BlueSky Fun Run diikuti oleh relawan dari management, pengemudi termasuk Srikandi Bluebird, Kartini Bluebird, anak-anak komunitas Beasiswa Bluebird Peduli, serta Abang None Jakarta.

Baca juga: Bluebird Maknai Hari Pahlawan dengan Mengapresiasi Pengemudi

Para relawan memulai plogging dari Rekosistem Waste Station RDTX Place, Kuningan dengan rute lari sepanjang lebih dari 4 kilometer sambil mengumpulkan sampah anorganik seperti berbagai jenis plastik, botol kaca, kardus, kaleng, dan kertas. Sampah-sampah ini kemudian akan dikelola oleh Rekosistem untuk diolah kembali menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat