Dukung Makan Bergizi Gratis, Kementan Targetkan Impor 200.000 Sapi Perah pada 2025
JAKARTA, - Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan impor 200.000 ekor sapi perah pada 2025.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Kementan, Agung Suganda, menyebutkan bahwa target tersebut merupakan bagian dari impor sekitar 1,2 juta ekor sapi perah hingga 2029.
“Target kami pada tahun 2025 nanti kami harapkan 200.000 (sapi perah) itu akan masuk ke Indonesia,” kata Agung usai focus group discussion (FGD) percepatan peningkatan produksi susu dan daging sapi di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2024).
Terbaru, 50 ekor sapi perah bunting dari Australia berjenis Friesian Holstein (FH) tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (4/11/2024).
Baca juga: Tantangan Penguatan Produksi Susu lewat Koperasi, Harga hingga Produktivitas Sapi
Bersamaan dengan itu, Indonesia juga mendatangkan 600 ekor domba dan kambing perah dari Australia.
Kedatangan sapi perah itu, kata Agung, untuk mendukung program makan bergizi gratis. Sementara kedatangan domba dan kambing perah bertujuan untuk memperbaiki bibit.
“Untuk yang masuk itu kan bibit ya, karena untuk bibit kambing perah dan bibit domba itu kita masih membutuhkan untuk perbaikan genetik. Itu tidak untuk makan bergizi,” kata Agung.
“Untuk yang masuk itu kan bibit ya, karena untuk bibit kambing perah dan bibit domba itu kita masih membutuhkan untuk perbaikan genetik. Itu tidak untuk makan bergizi,” tutur dia.
Hingga saat ini, Agung menyebutkan ada sekitar 141 investor atau industri yang berkomitmen berinvestasi pada sapi di Indonesia.
“141 (perusahaan) untuk yang sapi perah, yang 70 sapi potong,” kata Agung.
Perusahaan-perusahaan tersebut diperkirakan akan memasok sekitar 1,2 juta ekor sapi perah dalam lima tahun ke depan.
Kementan memperkirakan kebutuhan susu segar nasional mencapai 8,5 juta ton pada 2029.
Rinciannya, 4,9 juta ton kebutuhan susu reguler dan 3,6 juta ton susu untuk program makan bergizi gratis, yang merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: Dukung Makan Bergizi Gratis, 50 Sapi Perah Bunting dari Australia Tiba di Indonesia
Terkini Lainnya
- Anak Usaha PLN Bikin Perusahaan Patungan untuk Perkuat Infrastruktur Gas di Sulawesi dan Maluku
- 100 Hari Prabowo-Gibran: 74,5 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Ekonomi, Lebih Tinggi dari Era Jokowi
- 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini 6 Catatan dari Ekonom
- 100 Hari Prabowo-Gibran: Ini 3 Kebijakan Ekonomi yang Dongkrak Kepuasan Publik hingga 74,5 Persen
- Fakta Bandara Ngurah Rai Cetak Sejarah, Dari Layani Pesawat Jumbo hingga Jadi Bandara Tersibuk
- 3 Menteri Ekonomi yang Memiliki Citra Positif Selama 100 Hari Prabowo-Gibran
- [POPULER MONEY] Deretan Bisnis Widiyanti Putri, Menteri Prabowo Terkaya | Korban PHK di Jakarta Tembus 17.085 Orang Sepanjang 2024
- Terbesar Kedua di RI, PLTA Jatigede Tekan Emisi Karbon 415.800 Ton Per Tahun
- Banjir Grobogan Ganggu Perjalanan Kereta, KAI Kembalikan 100 Persen Tiket Pelanggan
- BNI Bidik Pertumbuhan Kredit 10 Persen
- Kinerja Saham Perbankan Diprediksi Masih Kuat Tahun Ini, Apa Penopangnya?
- Gandeng SMBC, Sucorinvest Asset Management Perluas Jangkauan Produk Reksa Dana
- Wamenkop Dorong Koperasi Perikanan Jadi Pemasok Makan Bergizi Gratis
- KKP: Pembongkaran Pagar Laut Tangerang Sudah Capai 5 Kilometer
- Strategi Indonesia di BRICS: Peluang Perdagangan hingga Gugatan Standar Internasional
- 100 Hari Prabowo-Gibran: 74,5 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Ekonomi, Lebih Tinggi dari Era Jokowi
- Lowongan Kerja BUMN Kliring Berjangka Indonesia, Cek Posisi dan Syaratnya
- Soal PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami sedang Memformulasikan Lebih Detail
- Kementan Usulkan 21 Lokasi Jadi Proyek Strategis Nasional untuk Lahan Investasi Sapi
- Menko Airlangga Tegaskan Kondisi Ekonomi Indonesia Aman di Tengah Gejolak Global
- IHSG Ditutup Positif, Rupiah Lesu