Perdagangan Emas Digital Tumbuh Pesat, Nilai Transaksi Capai Rp 41,3 Triliun
JAKARTA, – Pasar fisik emas digital di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan signifikan sejak pertama kali diluncurkan pada 2019 melalui Peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Nomor 4 Tahun 2019. Hingga September 2024, nilai transaksi perdagangan emas digital telah mencapai Rp 41,3 triliun, meningkat tajam 1.181 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,22 triliun.
Direktur Indonesia Clearing House (ICH), Dijah Pratiwi, menegaskan pentingnya peran lembaga kliring dalam ekosistem perdagangan emas digital.
“Sebagai Lembaga Kliring, tugas kami adalah menjamin dan menyelesaikan transaksi. Kami memastikan kesesuaian dana pada rekening yang terpisah dengan saldo kepemilikan emas, mencatat perpindahan dana dan saldo emas, hingga mengelola debet dan kredit rekening peserta,” ujar Dijah, melalui keterangan pers, Kamis (12/12/2024).
Baca juga: Lakuemas Fokus Edukasi Masyarakat tentang Investasi Emas Digital
Senada dengan itu, Direktur Utama Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX), Fajar Wibhiyadi, menyebut bahwa lembaga kliring memberikan perlindungan terhadap masyarakat.
“Kami di ICDX telah membangun sistem terintegrasi dengan ICH untuk memastikan kenyamanan dan keamanan transaksi emas digital. Ini menjadi bukti komitmen kami melindungi masyarakat,” kata Fajar.
Bappebti mencatat, selain peningkatan nilai transaksi, volume perdagangan emas digital juga melonjak dari 3.365,8 kilogram (kg) pada periode Januari–September 2023 menjadi 35.178,48 kg pada periode yang sama tahun ini, atau naik 945,4 persen.
Baca juga: Perdagangan Emas Digital: Bappebti Pastikan Ada Emas Fisik
Sebagai informasi, ekosistem perdagangan emas digital di Indonesia mencakup beberapa komponen, termasuk Pasar Fisik Emas Digital yang terorganisir melalui Bursa Berjangka.
Dalam ekosistem ini, Lembaga Kliring seperti ICH berperan penting dalam menjamin penyelesaian transaksi, sementara ICDX menyediakan platform perdagangan yang mendukung transaksi emas secara elektronik.
Fajar menambahkan bahwa pertumbuhan perdagangan emas digital ini didukung oleh sistem yang efisien dan aman.
"Dengan peningkatan transaksi yang signifikan, kami optimis emas digital akan menjadi pilihan investasi masyarakat ke depan," ujar Fajar.
Baca juga: Transaksi Emas Digital Belum Curi Perhatian Anak Muda, Simak Alasannya
Dalam ekosistem ini, Bappebti terus mendorong penguatan regulasi dan ekosistem untuk memperkuat pasar fisik emas digital. Selain memberikan alternatif investasi, emas digital juga menjadi instrumen penting dalam pengembangan pasar keuangan di Indonesia.
Bappebti menambahkan, sistem perdagangan ini telah didesain untuk mempermudah akses masyarakat, termasuk melalui pencatatan digital dan jaminan keamanan transaksi.
Dengan prospek yang menjanjikan, perdagangan emas digital diperkirakan terus tumbuh dalam beberapa tahun mendatang.
Terkini Lainnya
- Pelindo Terminal Petikemas Pastikan Pelayanan Berjalan Normal saat Libur Isra Miraj dan Imlek
- Hilirisasi dan CPO Jadi Motor Pertumbuhan Kredit Korporasi BCA 2024
- Gaji UMR Padang Sidempuan 2025 dan 32 Daerah di Sumut
- Gaji UMR Binjai 2025 dan Semua Kabupaten/kota di Sumut
- Ketidakpastian Global Masih Berlanjut, Sri Mulyani Tegaskan Stabilitas Sistem Keuangan RI Tetap Terjaga
- Bank DBS Gelar Forum Strategi Investasi, Dorong Penguatan Relasi Indonesia-Taiwan
- Soal Kriteria Perguruan Tinggi Bisa Kelola Tambang, ESDM Bakal Bahas dengan DPR
- Emiten Remala Abadi Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris
- Mentan Amran Minta Importir Singkong Jangan Zalimi Petani, Ada Apa?
- Diskon Tarif Listrik 50 Persen Tidak Diperpanjang, Hanya 2 Bulan
- Menteri KP: Terus Terang Kami Kaget Ada Sertifikat di Area Pagar Laut Tangerang...
- IHSG Melemah di Akhir Perdagangan, Rupiah Menguat ke Rp 16.171 Per Dollar AS
- Ini Ancaman Hukuman bagi Distributor MinyaKita Jual Tidak Sesuai Harga
- Kemendag Akan Tindak Distributor Nakal MinyaKita di Daerah-daerah “Merah”
- BUMN Sudah Terapkan 4 Hari Kerja, Dukung Aturan Serupa Diterapkan di Jakarta
- Coretax Kerap Bermasalah, Sri Mulyani: Kepada Seluruh Wajib Pajak, Saya Mengucapkan Maaf...
- AQUA dan Dewan Masjid Indonesia Kolaborasi Dukung Pemberdayaan Umat
- Naker Fest Jakarta Digelar Akhir Pekan ini, Hadirkan Puluhan Ribu Lowongan Kerja
- Tren Energi Terbarukan Jadi Magnet Investor, IPO Sektor EBT Diminati
- Libur Nataru, InJourney Proyeksi Okupansi Hotel di Bali Capai 84 Persen
- Mandiri Institute Insight Perkuat Ekosistem Keuangan Berkelanjutan di Indonesia