Demi Bisa Jualan iPhone 16, Apple Mau Bangun Pabrik di RI pada 2026
- Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Kepala Badan Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan bahwa pemerintah Indonesia telah meminta perusahaan teknologi kenamaan Apple untuk merealisasikan investasi di Indonesia pada 2025 mendatang.
“Dan mereka mulai investasinya itu realisasinya 2026. Itu hanya permintaan waktu. Nah sekarang sedang kita push ke sana untuk bisa realisasi 2025,” ujar Rosan usai membuka Rapat Koordinasi Nasional Investasi yang digelar di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis (12/12/2024).
Rosan juga mengakui bahwa hal itu juga diutarakan oleh Kementerian Perindustrian yang menginginkan realisasi investasi dilakukan mulai 2025.
Dirinya mengakui bahwa komunikasi secara intens terus dilakukan bersama Apple secara tertulis melalui aplikasi pesan terkait bentuk investasi yang akan dihadirkan, serta vendor penjualan di Indonesia
Baca juga: Apple Kini Mau Investasi Pembuatan Komponen Smartphone di RI
Rosan mengakui bahwa vendor yang akan dihadirkan di Indonesia merupakan vendor besar yang diperkirakan mampu menjual produk Apple senilai 1 miliar dolar AS atau setara dengan investasi yang siap dikucurkan ke Indonesia.
“Dan harapannya vendor ini. Ini baru vendor pertama yang akan mereka bawa. Jadi masih ada vendor-vendor lain karena dari satu iPhone 16 saja itu vendornya ada 320 vendor,” katanya.
Dirinya kembali menegaskan bahwa komitmen Apple untuk berinvestasi di Indonesia tak perlu diragukan lagi karena raksasa teknologi itu telah menyampaikan poin-poin soal investasi.
“Jadi ini udah tinggal fine-tuning (penyempurnaan) karena secara tertulis mereka sudah berikan,” jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumilang Kartasasmita mengatakan bahwa perusahaan Apple akan berinvestasi di Indonesia sebesar 1 miliar dolar AS. Investasi ini pun menandai ponsel keluaran terbaru Apple yakni iPhone 16 bakal beredar di pasar Indonesia.
Baca juga: Menperin Sebut Apple Akan Bikin Pabrik di Indonesia, Investasi Rp 15 Triliun
Terkini Lainnya
- Titiek Soeharto: Biaya Bongkar Pagar Laut Besar, Harus Diganti Pihak yang Bersalah...
- Investasi Energi Hijau di Kepri dan Kendal, Singapura Dapat Bebas Sewa Lahan 5 Tahun
- KKP Bawa Masalah Pagar Laut ke Ranah Pidana
- Bos Garuda Diminta Beberkan Penyebab Tiket Pesawat Mahal, DPR: Jangan Takut Diganti Besok
- Fraud eFishery, Mengapa Investor Besar Bisa Tertipu?
- Pemerintah Percepat Pembangunan PLTN, Ditarget Beroperasi 2029
- Teknologi TreeAlgae, Inovasi Penyerap Karbon Berbasis Mikroalga
- Promo Blibli Pay Day 25-27 Januari 2025, Ada "Cashback" Rp 1 Juta
- 100 Hari Prabowo-Gibran, Pajak untuk Orang Kaya Masih Dinanti
- Sebut Produk Furnitur RI Kalah dengan Impor dari China, Pengusaha: Kita Harus Belajar
- Trump Tolak Kesepakatan Pajak Global, RI Makin Susah Pajaki Google dkk
- Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Pendapatan Masyarakat Harus Naik 60 Persen
- Serupa Pagar Laut, 196 Pembangunan Rusak Lingkungan Sudah Disegel KKP
- Pastikan Pasokan Aman Saat Libur Panjang, Pertamina Salurkan Avtur Perdana di Bandara Singkawang
- Pagar Laut Sudah Dibongkar, Titiek Soeharto Tetap Minta Pemiliknya Diumumkan
- Inflasi 1,55 Persen: Stabilitas Ekonomi atau Sinyal Bahaya?
- Kenapa Vietnam Justru Turunkan PPN dari 10 Persen Jadi 8 Persen?
- Wujudkan Kesejahteraan Rakyat, PetroChina Serahkan 18 Program Pemberdayaan Masyarakat ke Pemkab Tanjab Timur
- Naik Lagi Rp 14.000 Per Gram, Cek Harga Emas Antam Hari Ini Kamis 12 Desember 2024
- Kata XL Axiata soal Pengunduran Diri Presdir dan Cuti Massal di Tengah Isu Merger