Di Tengah Rencana Merger, XL Pastikan Tidak Ada PHK
JAKARTA, - PT XL Axiata Tbk atau EXCL memastikan tidak ada pemberhentian karyawan atau pemutusan hubungan kerja (PHK) terkait dengan rencana merger dengan PT Smartfren Telecom Tbk atau FREN, dan PT Smart Telcom (SmartTel).
Corporate Secretary PT XL Axiata Tbk Ranty Astari Rachman mengatakan, untuk memastikan transisi yang lancar dalam proses penggabungan antara EXCL dan FREN, manajemen dari EXCL dan FREN tidak berencana untuk memberhentikan karyawan.
"Seluruh karyawan akan menjadi karyawan dari perusahaan yang menerima penggabungan," kata dia dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, dikutip Kamis (12/12/2024).
Ia menambahkan, ketentuan kerja yang ada untuk semua karyawan sepenuhnya dijamin dan akan tetap tidak berubah untuk bertransisi dan menjadi bagian dari perusahaan yang menerima penggabungan.
Baca juga: XL Axiata-Smartfren Resmi Merger Jadi XLSmart
Sementara itu, adanya pengunduran diri presiden direktur dan aksi cuti masal yang dilakukan oleh serikat pekerja disebut tidak terkait dengan rencana merger perseroan dengan FREN dan SmartTel.
"Sesuai yang telah disampaikan dalam keterbukaan informasi pada 4 Desember 2024, bahwa penguduran diri dikarenakan alasan pribadi," imbuh dia.
Ia menambahkan, perseroan juga telah menerima pemberitahuan dari serikat pekerja XL Axiata terkait rencana cuti bersama pada 6 Desember 2024 lalu.
Baca juga: XL Ingin Pertahankan Spektrum Setelah Merger dengan Smartfren
Menurut dia, cuti adalah hak dari karyawan yang diatur oleh peraturan perusahaan, dan ketentuan lainnya yang berlaku.
"Adapun cuti yang dilakukan oleh Serikat Pekerja tersebut telah memperhatikan prosedur dan ketentuan internal yang berlaku. Perseroan menghargai hak karyawan dalam menggunakan cuti tersebut," terang dia.
Lebih lanjut, Ranty mengungkapkan, hal ini tidak berpengaruh pada rencana merger yang berlangsung.
"Proses rencana merger tidak berdampak dengan adanya penyampaian pengunduran diri presiden direktur perseroan dan cuti masal oleh serikat pekerja," tutup dia.
Baca juga: Presdir XL Axiata Dian Siswarini Mundur dari Jabatannya
Sebagai informasi, PT XL Axiata Tbk atau EXCL, PT Smartfren Telecom Tbk atau FREN, dan PT Smart Telcom (SmartTel) telah mengumumkan tercapainya kesepakatan definitif untuk merger dengan nilai gabungan pra-sinergi mencapai lebih dari Rp 104 triliun atau senilai 6,5 miliar dollar AS.
Penggabungan ini akan membentuk entitas telekomunikasi baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart).
Terkini Lainnya
- Pelindo Terminal Petikemas Pastikan Pelayanan Berjalan Normal saat Libur Isra Miraj dan Imlek
- Hilirisasi dan CPO Jadi Motor Pertumbuhan Kredit Korporasi BCA 2024
- Gaji UMR Padang Sidempuan 2025 dan 32 Daerah di Sumut
- Gaji UMR Binjai 2025 dan Semua Kabupaten/kota di Sumut
- Ketidakpastian Global Masih Berlanjut, Sri Mulyani Tegaskan Stabilitas Sistem Keuangan RI Tetap Terjaga
- Bank DBS Gelar Forum Strategi Investasi, Dorong Penguatan Relasi Indonesia-Taiwan
- Soal Kriteria Perguruan Tinggi Bisa Kelola Tambang, ESDM Bakal Bahas dengan DPR
- Emiten Remala Abadi Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris
- Mentan Amran Minta Importir Singkong Jangan Zalimi Petani, Ada Apa?
- Diskon Tarif Listrik 50 Persen Tidak Diperpanjang, Hanya 2 Bulan
- Menteri KP: Terus Terang Kami Kaget Ada Sertifikat di Area Pagar Laut Tangerang...
- IHSG Melemah di Akhir Perdagangan, Rupiah Menguat ke Rp 16.171 Per Dollar AS
- Ini Ancaman Hukuman bagi Distributor MinyaKita Jual Tidak Sesuai Harga
- Kemendag Akan Tindak Distributor Nakal MinyaKita di Daerah-daerah “Merah”
- BUMN Sudah Terapkan 4 Hari Kerja, Dukung Aturan Serupa Diterapkan di Jakarta
- Coretax Kerap Bermasalah, Sri Mulyani: Kepada Seluruh Wajib Pajak, Saya Mengucapkan Maaf...
- Harga Jual Eceran Rokok Naik pada 2025
- Harga Bahan Pokok Kamis 12 Desember 2024, Harga Ikan Kembung dan Cabai Merah Keriting Naik
- IHSG Bakal Melanjutkan Reli Pertumbuhan? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Kamis
- Flash Sale Tiket Kereta 12.12 Bisa Dibeli Pukul 12.00, Ini Caranya
- Wall Street Ditutup Variatif, Nasdaq Cetak Rekor