Usai Merger dengan XL Axiata, Saham FREN Akan "Delisting" dari Bursa
JAKARTA, - PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) akan menghapus pencatatan saham atau delisting usai merger dengan PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Direktur Keuangan FREN Antony Susilo mengatakan, nantinya FREN memang akan menjadi perusahaan yang akan pindah ke XL. Dengan kata lain, XL Axiata akan menjadi entitas yang bertahan atau surviving entity dalam proses merger ini.
"Ketika semua disetujui, maka otomatis saham FREN itu akan hilang pindah ke EXCL," kata dia dalam konferensi pers, Kamis (12/12/2024).
Baca juga: XL Axiata-Smartfren Resmi Merger Jadi XLSmart
Ia menambahkan, nantinya semua balance sheet, laporan keuangan, sampai arus kas (cash flow) FREN akan berpindah ke XL Axiata. Nantinya, perusahaan Smartfren sendiri akan hilang dan dibubarkan karena semua dipindahkan.
Sebelum itu, pihaknya akan meminta persetujuan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk proses merger XL Axiata dan Smartfren ini.
Antony menjelaskan, apabila sudah mengantongi persetujuan dari regulator, pihaknya juga akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada kuartal I-2025.
Lebih lanjut, ia menerangkan, pemegang saham FREN yang saat ini ada akan terkonversi menjadi saham XL dengan rasio tertentu.
Baca juga: Di Tengah Rencana Merger, XL Pastikan Tidak Ada PHK
"Setiap 94 saham FREN itu akan mendapatkan satu lembar saham EXCL," imbuh dia.
Antony menjelaskan, pihaknya sudah menentukan harga saham (share price) EXCL di angka Rp 2.350 per saham, sedangkan saham FREN di angka Rp 25 per saham.
Dilansir dari prospektus EXCL, XL Axiata akan menjadi entitas bertahan. Sementara itu, Smartfren dan SmartTel akan menggabungkan diri menjadi XLSmart.
Terkini Lainnya
- Wall Street Naik, Indeks S&P 500 Sempat Sentuh Level Tertinggi Sepanjang Masa
- Perusahaan Konstruksi Pertambangan Pamapersada Buka Banyak Lowongan untuk S1, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya
- Setelah 2 Nelayan, KKP Bakal Panggil Pihak Lain untuk Diperiksa soal Pagar Laut
- Anak Usaha PLN Bikin Perusahaan Patungan untuk Perkuat Infrastruktur Gas di Sulawesi dan Maluku
- 100 Hari Prabowo-Gibran: 74,5 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Ekonomi, Lebih Tinggi dari Era Jokowi
- 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini 6 Catatan dari Ekonom
- 100 Hari Prabowo-Gibran: Ini 3 Kebijakan Ekonomi yang Dongkrak Kepuasan Publik hingga 74,5 Persen
- Fakta Bandara Ngurah Rai Cetak Sejarah, Dari Layani Pesawat Jumbo hingga Jadi Bandara Tersibuk
- 3 Menteri Ekonomi yang Memiliki Citra Positif Selama 100 Hari Prabowo-Gibran
- [POPULER MONEY] Deretan Bisnis Widiyanti Putri, Menteri Prabowo Terkaya | Korban PHK di Jakarta Tembus 17.085 Orang Sepanjang 2024
- Terbesar Kedua di RI, PLTA Jatigede Tekan Emisi Karbon 415.800 Ton Per Tahun
- Banjir Grobogan Ganggu Perjalanan Kereta, KAI Kembalikan 100 Persen Tiket Pelanggan
- BNI Bidik Pertumbuhan Kredit 10 Persen
- Kinerja Saham Perbankan Diprediksi Masih Kuat Tahun Ini, Apa Penopangnya?
- Gandeng SMBC, Sucorinvest Asset Management Perluas Jangkauan Produk Reksa Dana
- 100 Hari Prabowo-Gibran: 74,5 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Ekonomi, Lebih Tinggi dari Era Jokowi
- Semarakkan Harbolnas 12.12, Telkom Beri Diskon Biaya Berlangganan Indibiz untuk UKM
- Apakah Tarik Tunai di ATM Bersama Kena Biaya?
- Kian Panjangnya Rentetan BPR "Gulung Tikar" pada 2024
- Berapa Biaya Tarik Tunai di ATM Bersama?
- Mentan Amran Pastikan Pupuk Subsidi Tersedia dari Sabang sampai Merauke mulai 1 Januari 2025