Asosiasi Logistik Dukung Kenaikan UMP 2025: Bisa Sejahterakan Pekerja
JAKARTA, – Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menyatakan dukungan terhadap keputusan pemerintah menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 sebesar 6,5 persen.
Ketua Umum ALFI Akbar Djohan mengapresiasi komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam mengutamakan kesejahteraan pekerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan tersebut.
“Kami mendukung penuh langkah pemerintah menaikkan UMP 2025 sebesar 6,5 persen. Ini adalah bentuk nyata perhatian Presiden Prabowo terhadap kesejahteraan pekerja, sekaligus strategi untuk memperkuat daya beli masyarakat yang akan memberikan efek berganda bagi perekonomian nasional,” ujar Akbar dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (12/12/2024).
Baca juga: Produsen Laptop Acer Bakal Ikuti Aturan Pemerintah soal UMP Karyawan
Menurut Akbar, kenaikan UMP tidak hanya berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan para pekerja, tetapi juga memberikan dorongan signifikan terhadap daya beli masyarakat.
Dengan daya beli yang meningkat, konsumsi domestik sebagai salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi diharapkan akan turut menguat.
“Ketika daya beli masyarakat meningkat, konsumsi barang dan jasa juga akan naik. Ini akan memberikan efek langsung pada perputaran roda ekonomi, termasuk di sektor logistik yang menjadi tulang punggung distribusi barang di Indonesia,” ucap dia.
Akbar menjelaskan sektor logistik akan merasakan dampak positif dari kebijakan ini. Dengan meningkatnya konsumsi, permintaan terhadap pengiriman barang di berbagai wilayah Indonesia diperkirakan akan bertambah, yang pada akhirnya akan meningkatkan aktivitas dan pendapatan di sektor logistik.
Baca juga: Menaker Ingatkan Kepala Daerah Tetapkan UMP dan UMK Tepat Waktu
“Logistik adalah sektor yang sangat sensitif terhadap pergerakan konsumsi. Kenaikan UMP ini akan memacu aktivitas pengiriman barang, baik dalam skala kecil maupun besar. Hal ini sejalan dengan misi ALFI untuk terus mendorong efisiensi dan kontribusi logistik terhadap perekonomian nasional,” papar dia.
Terkini Lainnya
- Wall Street Naik, Indeks S&P 500 Sempat Sentuh Level Tertinggi Sepanjang Masa
- Perusahaan Konstruksi Pertambangan Pamapersada Buka Banyak Lowongan untuk S1, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya
- Setelah 2 Nelayan, KKP Bakal Panggil Pihak Lain untuk Diperiksa soal Pagar Laut
- Anak Usaha PLN Bikin Perusahaan Patungan untuk Perkuat Infrastruktur Gas di Sulawesi dan Maluku
- 100 Hari Prabowo-Gibran: 74,5 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Ekonomi, Lebih Tinggi dari Era Jokowi
- 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini 6 Catatan dari Ekonom
- 100 Hari Prabowo-Gibran: Ini 3 Kebijakan Ekonomi yang Dongkrak Kepuasan Publik hingga 74,5 Persen
- Fakta Bandara Ngurah Rai Cetak Sejarah, Dari Layani Pesawat Jumbo hingga Jadi Bandara Tersibuk
- 3 Menteri Ekonomi yang Memiliki Citra Positif Selama 100 Hari Prabowo-Gibran
- [POPULER MONEY] Deretan Bisnis Widiyanti Putri, Menteri Prabowo Terkaya | Korban PHK di Jakarta Tembus 17.085 Orang Sepanjang 2024
- Terbesar Kedua di RI, PLTA Jatigede Tekan Emisi Karbon 415.800 Ton Per Tahun
- Banjir Grobogan Ganggu Perjalanan Kereta, KAI Kembalikan 100 Persen Tiket Pelanggan
- BNI Bidik Pertumbuhan Kredit 10 Persen
- Kinerja Saham Perbankan Diprediksi Masih Kuat Tahun Ini, Apa Penopangnya?
- Gandeng SMBC, Sucorinvest Asset Management Perluas Jangkauan Produk Reksa Dana
- 100 Hari Prabowo-Gibran: 74,5 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Ekonomi, Lebih Tinggi dari Era Jokowi
- Siap-siap, Ada Dua Pajak Baru Kendaraan Bermotor Mulai Tahun Depan
- Usai Merger dengan XL Axiata, Saham FREN akan "Delisting" dari Bursa
- Semarakkan Harbolnas 12.12, Telkom Beri Diskon Biaya Berlangganan Indibiz untuk UKM
- Apakah Tarik Tunai di ATM Bersama Kena Biaya?
- Kian Panjangnya Rentetan BPR "Gulung Tikar" pada 2024