pattonfanatic.com

Utang Kian Bengkak, Lembaga Keuangan Internasional Pede Pemerintah Bisa Bayar

Utang pemerintah Indonesia turun sebesar Rp 40,76 triliun per akhir Agustus 2024.
Lihat Foto

JAKARTA, - Lembaga keuangan internasional, Asian Development Bank (ADB), mengaku optimis pemerintah Indonesia dapat membayar kewajiban utangnya kepada para kreditur, khususnya institusi keuangan internasional.

Optimisme itu diusung, meskipun nilai outstanding utang pemerintah tercatat terus meningkat.

Direktur ADB untuk Indonesia Jiro Tominaga mengatakan, pihaknya tidak mengambil pusing terkait kemampuan pemerintah untuk membayar kewajibannya.

Baca juga: Pemerintah Tarik Utang Baru Rp 483,6 Triliun hingga November 2024

Direktur ADB untuk Indonesia Jiro Tominaga/RULLY RAMLI Direktur ADB untuk Indonesia Jiro Tominaga

"Saya pikir kami sangat optimis (dengan kemampuan pemerintah membayar utang)," kata dia, ditemui di Jakarta, Kamis (12/12/2024).

Berdasarkan data Utang Luar Negeri Bank Indonesia, outstanding pinjaman yang diberikan oleh ADB ke Indonesia mencapai 11,20 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 178,08 triliun (asumsi kuras Rp 15.900 per dollar AS) sampai dengan September 2024.

Posisi utang itu mengalami peningkatan dibanding beberapa bulan sebelumnya, namun Jiro tidak melihat masalah yang dapat menganggu kemampuan pemerintah membayarkan kewajiban tersebut.

"Bukan hanya untuk kita, tapi untuk (kreditur) yang lain," ujarnya.

Baca juga: Defisit APBN 2025 Ditargetkan Rp 616 Triliun, Sri Mulyani Pastikan Berhati-hati Tarik Utang Baru

Masih rendahnya rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional menjadi alasan utama ADB yakin risiko pembayaran utang RI terjaga.

"Maksud saya, rasio utang terhadap PDB relatif rendah, dan saya tidak memiliki masalah terkait hal itu," ucap Tominaga.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat