pattonfanatic.com

Makan Bergizi Gratis, Kementan Sebut Menu Susu Akan Diberikan di Daerah Sentra Sapi Perah

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Agung Suganda (tengah) mengatakan bahwa susu termasuk asupan yang baik untuk menu makan bergizi, namun kondisi suplai dalam negeri masih belum mencukupi.  Dengan adanya tangki susu di Milk Collection Cener (MCC), peternak lokal dapat menjaga kualitas susu sebelum diangkut ke pabrik.
Lihat Foto

JAKARTA, - Kementerian Pertanian menyebutkan bahwa menu susu sapi dalam program makan bergizi gratis akan diberikan di daerah-daerah sentra sapi perah atau daerah yang memiliki stok susu segar mencukupi.

Hal itu dikatakan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda, usai rapat dengan Badan Gizi Nasional (BGN) di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2024).

“Disampaikan untuk minum susu, tentu menu ini untuk daerah-daerah yang ketersediaan susunya ada,” kata Agung kepada wartawan usai rapat.

Agung mencontohkan daerah Pujon, Malang, yang merupakan kawasan sentra sapi perah. “Di sana ada koperasi di Pujon, yang juga menghasilkan produk susu pasteurisasi. Itu diharapkan nanti bisa mensupply untuk program makan bergizi,” kata Agung.

Baca juga: Dukung Makan Bergizi Gratis, Kementan Targetkan Impor 200.000 Sapi Perah pada 2025

Selain itu, lanjut Agung, kandungan susu segar dalam produk susu tersebut minimal harus 20 persen.

“Dibatasi bahwa kandungan susunya minimum di angka 20 persen ada kandungan susu segar,” tutur Agung.

Di sisi lain, pemerintah akan mengimpor sekitar 1,2 juta sapi perah hingga 2029 untuk memperkuat produksi susu nasional.

Kementan memperkirakan kebutuhan susu segar nasional mencapai 8,5 juta ton pada 2029.

Rinciannya, 4,9 juta ton kebutuhan susu reguler dan 3,6 juta ton susu untuk program makan bergizi gratis, yang merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

Sebagai Informasi, program makan bergizi gratis akan dimulai di 932 titik pada 2 Januari 2025. Setelah itu, berkembang menjadi 2.000 titik pada April 2025, dan berkembang lagi menjadi 5.000 titik pada Juli-Agustus 2025.

Baca juga: Dukung Makan Bergizi Gratis, Kementan Targetkan Impor 200.000 Sapi Perah pada 2025

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat