Kemenhub dan Kementerian PU Akan Buka Akses Jalan ke Stasiun Whoosh Karawang Lewat Jalan Alternatif
JAKARTA, - Pemerintah melalui sinergitas Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan membuka akses jalan ke Stasiun Whoosh lewat jalan alternatif.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal mengatakan, saat ini memang belum ada akses langsung dari jalan tol ke dalam stasiun. Karena itu, dia bilang alternatif akses pun disiapkan melalui perumahan di sekitar stasiun.
“Saat ini memang jalan masuk dari pintu tol, dari jalan tol belum selesai atau bahkan belum mulai dibangun. Kita akan mulai buka yang dari perumahan, baik yang di kanan maupun di kiri akan Pak Menteri minta segera dibuka supaya stasiun Karawang bisa segera melayani (penumpang),” ujarnya saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (12/12/2024).
Risal berharap dengan dibukanya akses alternatif Stasiun Whoosh Karawang segera bisa beroperasi agar bisa melayani penumpang.
Baca juga: Cara Beli Tiket Kereta Cepat Whoosh Online dan Offline
Risal juga mengatakan, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhy dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wijoatmodjo diagendakan akan meninjau langsung Stasiun Kereta Cepat Karawang pada Jumat (14/11/2024) besok.
"Kapan Stasiun Karawang dioperasikan? besok Pak Menteri (Dudy Purwagandhi) dengan Pak Wamen BUMN (Kartika Wirjoatmodjo) akan meninjau lokasi," kata Risal .
Asal tahu saja, Stasiun Karawang mulanya ditargetkan dapat beroperasi bersamaan dengan tiga stasiun Kereta Cepat Whoosh lainnya pada Oktober 2023. Pembangunan stasiunnya memang sudah selesai, namun pengoperasian stasiun ini terkendala pada pembangunan jalan akses.
KCIC pun menargetkan Stasiun Whoosh Karawang beroperasi pada awal 2025. Dengan demikian, nantinya Kereta Cepat Whoosh akan memiliki rute Stasiun Halim-Karawang-Padalarang-Tegalluar.
Baca juga: KCIC Prediksi Penumpang Whoosh Meningkat pada Momen Pilkada
Terkini Lainnya
- Pemerintah Diminta Lindungi Industri Kretek, Apa Sebabnya?
- Luhut Yakin Coretax Dongkrak Penerimaan Pajak hingga Rp 1.500 Triliun
- Kemenperin Ungkap Penjualan Otomotif Turun, Kenapa?
- 9 Tips Mengelola Uang dan Investasi dari Warren Buffett
- Trinitan Targetkan Produksi 3.200 Ton MHP Nikel pada 2025
- Jangan Sampai Salah, Ini Ciri-Cri Pangkalan Elpiji 3 Kg yang Resmi
- Great Eastern Life Gandeng OCBC Hadirkan Asuransi Jiwa dalam Dollar AS
- Jadwal SBN 2025, Catat Masa Penawarannya
- Kerap Bermasalah, Command Center Coretax Disambangi Luhut dan Sri Mulyani
- Tak Ada Tindakan dari Pemilik dalam 20 Hari, KKP Bakal Bongkar Pagar Laut di Tangerang
- Unilever Indonesia Perkenalkan Jajaran Direksi Baru, Simak Profilnya
- Pemegang Saham Unilever Setujui Penjualan Bisnis Es Krim dan Perubahan Direksi
- Dapat Tekanan dari Presiden dan Mentan, Zulhas Desak Bulog Serap Gabah Petani
- Jadwal KA BIAS Solo-Madiun (PP) Terbaru Tahun 2025
- KKP: Belum Ada yang Mengaku Pemilik Pagar Laut Tangerang
- Daftar 10 Provinsi dengan UMP Tertinggi 2025
- Resmi, UMP DKI Jakarta Naik 6,5 Persen Jadi Rp 5,39 Juta Berlaku 1 Januari
- Tumbuhkan Rasa Percaya Diri, Kunci Sukses untuk Memimpin Tim
- Tok, UMP Jabar 2025 Naik 6,5 Persen Jadi Rp 2,19 Juta Berlaku 1 Januari
- Optimalkan Bisnis, UMKM Bisa Manfaatkan TikTok untuk Jangkau Lebih Banyak Konsumen