pattonfanatic.com

Kunjungi Kampus UMKM Shopee Jakarta, Mendag Beli Tas hingga Pantau Pelatihan 50 UMKM

Mendag Budi Santoso tampak antusias melihat barang-barang yang dihadirkan dalam Bazaar UMKM Shopee di Jakarta, Kamis (12/12/2024). Ada sejumlah brand yang turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, mulai dari kategori food and beverage (F&B), fashion, hingga apparel. 
Lihat Foto

- Menteri Perdagangan Budi Santoso kepincut dengan sederet produk-produk brand lokal. Ia pun berkali-kali melontarkan pujian terhadap kualitas produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang dilihatnya saat menghadiri Bazaar UMKM di Kampus UMKM Shopee Jakarta, Kamis (12/12/2024).

Pada kesempatan tersebut, Mendag tampak antusias melihat barang-barang yang dihadirkan dalam Bazaar UMKM Shopee. Ada sejumlah brand yang turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, mulai dari kategori food and beverage (F&B), fashion, hingga apparel

Setelah berkeliling cukup lama, ia membeli tas dari salah satu UMKM sebagai oleh-oleh. Katanya, tas itu sangat cocok untuk menemaninya bekerja.

Selain muncul sebagai host di sesi Shopee Live Harbolnas 12.12, dalam kemeriahan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2024, Mendag menyambangi Kampus UMKM Shopee Jakarta yang sudah hadir sejak tahun 2021 lalu.

Baca juga: Setahun Berdiri untuk UMKM Indonesia, Simak Deretan Fakta Menarik dari Kampus UMKM Shopee

Dalam kunjungannya, Mendag menengok sejumlah fasilitas Kampus UMKM Shopee Jakarta, antara lain inbound and outbound, product display UMKM, live streaming dan photo studio, serta simulasi gudang.

Selain itu, Budi juga melakukan “sidak” kegiatan pelatihan UMKM yang sedang berlangsung di Kampus UMKM Shopee. Ada sebanyak 50 UMKM yang mendapatkan pelatihan  dari Shopee.

Mendag Budi Santoso mengapresiasi Shopee yang menurutnya telah membantu UMKM dalam mengembangkan bisnis. Ekosistem yang dimiliki Shopee dapat dimanfaatkan UMKM untuk menjangkau pasar yang sangat luas.Dok. Istimewa Mendag Budi Santoso mengapresiasi Shopee yang menurutnya telah membantu UMKM dalam mengembangkan bisnis. Ekosistem yang dimiliki Shopee dapat dimanfaatkan UMKM untuk menjangkau pasar yang sangat luas.

Ia menegaskan, produk-produk UMKM harus menjadi raja di negeri sendiri. Apalagi. kini dengan hadirnya platform e-commerce, seperti Shopee, brand lokal mendapatkan kesempatan lebih besar untuk menunjukkan keunggulan produknya di dalam maupun luar negeri.

Mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan itu mengapresiasi Shopee yang menurutnya telah membantu UMKM dalam mengembangkan bisnis. Ekosistem yang dimiliki Shopee dapat dimanfaatkan UMKM untuk menjangkau pasar yang sangat luas.

Baca juga: Hadir di Makassar, Kampus UMKM Shopee Ke-9 Siap Bantu Pelaku UMKM Sulsel Naik Kelas

“Saya sangat senang sekali, terima kasih ke Shopee karena memang kami ingin pasar Indonesia dikuasai oleh masyarakat sendiri, yaitu pelaku UMKM. Jangan sampai punya produk tapi enggak bisa jualan padahal marketnya besar,” ungkap Budi kepada , Kamis.

Alumnus Universitas Sebelas Maret, Surakarta, itu juga mendorong pebisnis lokal untuk menjajaki peluang ekspor produknya. 

Dia menuturkan, pemerintah mendorong perluasan negara tujuan ekspor agar keran pengiriman barang-barang dari Indonesia ke luar negeri semakin besar.

“Program kami adalah perluasan pasar ekspor. Jadi, bagaimana ekspor Indonesia semakin besar dan ke negara-negara yang mungkin selama ini belum dijangkau. Kami banyak membuat perjanjian dagang dengan negara tersebut,” jelas Budi.

Baca juga: Hadir di Malang, Kampus UMKM Shopee Siap Dukung Peningkatan Keterampilan Digital Jutaan UMKM Jatim

Budi juga menekankan bahwa UMKM dapat memanfaatkan sejumlah fasilitas pendukung ekspor. 

Pemerintah, papar Budi, punya program UMKM BISA Ekspor. Selain itu, inisiatif dari pihak swasta, seperti Program Ekspor Shopee, juga dapat menjadi pintu masuk bagi UMKM menuju pasar global.

“Kami punya program UMKM BISA Ekspor. BISA artinya Berani Inovasi dan Adaptasi. Ini yang kami fasilitasi agar UMKM dapat menguasai tidak hanya pasar dalam negeri, tapi juga luar negeri. Kami juga memiliki banyak perwakilan, baik itu dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) maupun Indonesia Trade Promotion Centre (ITPC) di 33 negara. Total perwakilan tersebut sebanyak 46 sebab ada negara yang memiliki dua perwakilan," jelas Budi.

 

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat