PT SMI Bertransformasi Menjadi "Mini World Bank", Apa Tugasnya?
![Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Reynaldi Hermansjah saat media gathering di Sanur, Bali, Selasa (10/12/2024).](https://asset.kompas.com/crops/k6JhV-Bfo2DbWhQPyxuZwPMDA1A=/0x0:0x0/1200x800/data/photo/2024/12/11/6759a2ae32efe.jpeg)
BALI, - PT Sarana Multi Infrastruktur atau SMI tengah bertransformasi menjadi Development Finance Institution (DFI) untuk meningkatkan kualitas pembiayaan publik.
Direktur Utama PT SMI Reynaldi Hermansjah mengatakan, proses transformasi itu membuat peran perseroan dalam memberikan pembiayaan seperti Bank Dunia versi mini atau mini World Bank.
Untuk diketahui, World Bank merupakan lembaga keuangan internasional yang memberikan pembiayaan kepada negara-negara yang membutuhkan bantuan pembiayaan.
Serupa dengan itu, PT SMI sebagai 'mini World Bank' juga akan memberikan pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur kepada yang membutuhkan, tetapi lingkupnya lebih kecil yaitu kepada pemerintah daerah (pemda) di Indonesia.
"Kita lagi dalam proses transformasi menjadi suatu, kalau bahasa kerennya DFI. Analogi yang sering dipakai kepada kami itu adalah mini world bank," ujarnya saat media gathering di Sanur, Bali, dikutip Kamis (12/12/2024).
Baca juga: SMI Kantongi Laba Bersih Rp 1,81 Triliun hingga Kuartal III 2024
Reynaldi mengungkapkan, dengan bertransformasi menjadi mini World Bank diharapkan PT SMI bisa meningkatkan pembiayaan ke pemda-pemda. Namun dengan tetap memberikan pembiayaan ke badan usaha.
Dengan demikian, peran PT SMI sebagai special mission vehicle di bawah Kementerian Keuangan yakni mendorong pemerataan pembangunan infrastruktur berkelanjutan di seluruh daerah di Indonesia bisa tercapai.
"DFI itu proporsi pembiayaan publik ingin lebih didorong, lebih dimaksimalkan, sehingga antara pembiayaan badan usaha maupun publik itu bisa relatif seimbang," ungkapnya.
"Tetapi apakah dengan ini mengatakan bahwa kita enggak akan membiayai lagi sektor badan usaha atau tidak? Sektor badan usaha tetap kita biayai karena di situlah peran kami dalam konteks untuk membangun infrastruktur Indonesia," sambungnya.
Tercatat dari total 547 pemda di Indonesia, baru 100 pemda yang telah tersentuh pembiayaan PT SMI.
Porsi pembiayaan PT SMI juga sebagian besar ke badan usaha bukan pemda. Hingga Kuartal III 2024, PT SMI menyalurkan Rp 38,97 triliun ke pemda sedangkan ke badan usaha angkanya lebih besar yakni Rp 82,38 triliun.
"Minimum kita ingin, katakanlah nanti perbandingannya satu banding satu. Jadi antara pembiayaan publik Rp 1 dengan pembiayaan badan usaha Rp 1. Sekarang kan rasionya masih jauh," ucapnya.
Terkini Lainnya
- Pemerintah Diminta Lindungi Industri Kretek, Apa Sebabnya?
- Luhut Yakin Coretax Dongkrak Penerimaan Pajak hingga Rp 1.500 Triliun
- Kemenperin Ungkap Penjualan Otomotif Turun, Kenapa?
- 9 Tips Mengelola Uang dan Investasi dari Warren Buffett
- Trinitan Targetkan Produksi 3.200 Ton MHP Nikel pada 2025
- Jangan Sampai Salah, Ini Ciri-Cri Pangkalan Elpiji 3 Kg yang Resmi
- Great Eastern Life Gandeng OCBC Hadirkan Asuransi Jiwa dalam Dollar AS
- Jadwal SBN 2025, Catat Masa Penawarannya
- Kerap Bermasalah, Command Center Coretax Disambangi Luhut dan Sri Mulyani
- Tak Ada Tindakan dari Pemilik dalam 20 Hari, KKP Bakal Bongkar Pagar Laut di Tangerang
- Unilever Indonesia Perkenalkan Jajaran Direksi Baru, Simak Profilnya
- Pemegang Saham Unilever Setujui Penjualan Bisnis Es Krim dan Perubahan Direksi
- Dapat Tekanan dari Presiden dan Mentan, Zulhas Desak Bulog Serap Gabah Petani
- Jadwal KA BIAS Solo-Madiun (PP) Terbaru Tahun 2025
- KKP: Belum Ada yang Mengaku Pemilik Pagar Laut Tangerang
- Kuota Sudah Jebol, Pemerintah Pastikan Tak Batasi Pembelian Elpiji 3 Kg
- Probolinggo Jadi Lokasi Pengembangan Tanaman Biomassa untuk Dukung NZE 2060
- 5 Tips Berburu Diskon saat Belanja Online di Lazada
- Kemenhub dan Kementerian PU Akan Buka Akses Jalan ke Stasiun Whoosh Karawang Lewat Jalan Alternatif
- Daftar 10 Provinsi dengan UMP Tertinggi 2025