IHSG dan Rupiah Kompak Melemah di Awal Sesi
JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (13/12/2024). Sementara, mata uang garuda pagi ini melemah pada perdagangan pasar spot.
Melansir data RTI, pukul 09.12 WIB, IHSG bergerak di posisi 7.388,51 atau turun 5,72 poin (0,08 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.394,23.
Sebanyak 193 saham melaju di zona hijau dan 138 saham di zona merah. Sedangkan 207 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 746,47 miliar dengan volume 916,56 juta saham.
Baca juga: IHSG Hari ini Diproyeksi Rebound, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde memangkasa tingkat suku bunga bank sentral Eropa unutk ketiga kalinya sebanyak 25 basis poin (bps).
Sepanjang 2024, bank sentral Eropa telah menurunkan total 100 bps. Penurunan ini terjadi bertahap sejak Juni lalu.
Inflasi yang melemah jadi penyebab utama penurunan suku bunga tersebut. Adapun, tingkat inflasi yang diinginkan adalah di kisaran 2 persen.
Dari dalam negeri, pemerintah memastikan tidak akan mengimpor jagung pakan ternak, garam, gula, dan beras konsumsi pada 2025.
Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan, kebijakan ini merupakan langkah menuju swasembada pangan, dengan target pencapaian penuh pada 2027 sesuai arahan presiden RI.
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.330–7.480. Namun potensi koreksi terlihat masih akan membayangi," kata dia dalam analisisnya, Jumat (13/12/2024).
Baca juga: Bakal Merger jadi XLSmart, Bagaimana Nasib Pemegang Saham EXCL dan FREN?
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG telah menunjukkan perubahan momentum dengan melemah di bawah level 7.396, yang tampak sebagai level support penentu pada chart 2H.
Hal ini menunjukkan, IHSG kemungkinan akan kembali terkoreksi menuju level 7.285, yang juga berpotensi menguji garis SMA-20 sebagai support dinamis pada chart harian. Namun demikian, hari ini IHSG kemungkinan akan mengalami rebound terbatas.
"Level support IHSG berada di 7.341, 7.285, dan 7.227, sementara level resistennya di 7.470, 7.578, 7.666, dan 7.724. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bullish," terang dia.
Kemudian, bursa kawasan Asia mayoritas bergerak di zona merah, dengan Strait Times tumbuh 0,15 persen (5,68 poin) di level 3.814,95, Shanghai Composite turun 1,17 persen (40,37 poin) di level 3.421,13.
Sementara, Nikkei 225 turun 1,25 persen (497 poin) ke level 39.39,5, dan Hang Seng turun 1,48 persen (301,3 poin) ke level 20,095,75.
Terkini Lainnya
- Dorong Kemandirian Ekonomi Umat, DMI Gandeng UMKM
- Cara Top Up DANA dari BCA dan Biayanya
- Manajemen PIK 2 Buka Suara soal Pagar Bambu Misterius di Laut
- Rincian Biaya Ganti Kartu Debit ATM BCA Terbaru Tahun 2025
- ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik lewat Reverse Vending Machine
- Dukung Gerakan Satu Juta Pohon, KAI Logistik Tanam 1.200 Pohon di Wilayah Operasional
- Tutup Layanan Marketplace, Bukalapak Bisa Makin Untung?
- Cara Beli Tiket Proliga 2025 di PLN Mobile
- Simak, Ciri-ciri Lowongan Kerja Palsu Menurut Kemenaker
- Bukalapak Tutup Layanan Produk Fisik, Mendag Bilang Begini
- Gaji UMR Bojonegoro 2025 dan Daerah Lain di Seluruh Jatim
- 22 Persen Pekerjaan Saat Ini Akan Terdisrupsi oleh AI
- Gaji UMR Magetan 2025 dan Kenaikannya 5 Tahun Terakhir
- KAI Bakal Rilis Gapeka 2025, Waktu Perjalanan Kereta Makin Singkat
- Budi Arie Sebut Anggaran Makan Bergizi Gratis Akan Ditingkatkan
- Manajemen PIK 2 Buka Suara soal Pagar Bambu Misterius di Laut
- Cerita Prabowo Sangat Terkesan dengan Sepak Terjang Bahlil
- Harga Bahan Pokok Jumat 13 Desember 2024, Harga Daging Sapi Murni Turun
- IHSG Hari ini Diproyeksi "Rebound", Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya
- Investasi Aset Kripto Semakin Populer, Masyarakat Indonesia Perlu Lebih Banyak Edukasi
- Wall Street "Meradang" Tersengat Laporan Inflasi AS