Mahasiswa Didorong Kuasai "Green Skills" untuk Hadapi Tren "Green Jobs"
JAKARTA, – IDSurvey, holding BUMN Jasa Survei yang meliputi PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT Sucofindo, dan PT Surveyor Indonesia, bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) menggelar kuliah umum bertema “Green Skills for the Next Generation: A Pathway to Sustainable Leadership”.
Acara yang berlangsung di Aula Prof. Dr. Ir. Soemantri Brodjonegoro, UI, Depok, ini bertujuan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pendidikan inklusif dan berkualitas.
Direktur Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat UI, Agung Waluyo, menyebut kuliah umum ini sebagai langkah penting untuk memahami keterampilan hijau atau "green skills" di tengah tantangan perubahan iklim dan transisi keberlanjutan.
“Kegiatan ini adalah kesempatan berharga bagi kita untuk mendalami konsep green skills yang sangat relevan untuk menjawab tantangan global,” ungkapnya, melalui keterangan pers, Jumat (13/12/2024).
Baca juga: Sekjen Kemenaker: Green Jobs Tak Bisa Dihindari dan Harus Jadi Prioritas
Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan FMIPA UI, Budiawan, menegaskan komitmen UI dalam mendukung generasi muda.
“Kami siap berkolaborasi membangun kapasitas generasi muda melalui green skills, baik melalui riset bersama, pengembangan mahasiswa, maupun proyek berbasis sains yang mendukung keberlanjutan,” jelasnya.
Kuliah umum ini juga menghadirkan Direktur Utama PT Sucofindo, Jobi Triananda, yang menyoroti pentingnya pemimpin berorientasi keberlanjutan.
“Pemimpin masa depan harus memastikan setiap langkah membawa manfaat bagi lingkungan dan masyarakat. Melalui layanan TICCS, kami berkomitmen mendorong praktik berkelanjutan di berbagai lini usaha,” tegasnya.
Baca juga: Ini Jenis Green Jobs yang Paling Banyak Dicari Perusahaan Versi Prakerja
Dalam kuliah umum tersebut, Koordinator Bisnis Hijau IDSurvey, Annisa Ayu Soraya, menjelaskan urgensi "green jobs" dalam menghadapi krisis iklim.
“Green jobs bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan mendesak untuk mendorong transisi energi hijau. Generasi muda harus mempersiapkan diri dengan keterampilan relevan untuk masa depan ekonomi dunia yang bergantung pada sektor hijau,” ujarnya.
Sebagai informasi, acara yang dihadiri lebih dari 200 peserta ini juga menghadirkan Rafly Fajar Adiputra, Kepala Bagian Penjualan dan Dukungan Operasi Sumber Daya IDSurvey.
Ia mendorong mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu untuk berkontribusi dalam keberlanjutan.
“Keberlanjutan membutuhkan kontribusi lintas disiplin. Apa pun latar belakang studinya, mahasiswa dapat menciptakan solusi berkelanjutan untuk dunia yang lebih baik,” ungkap Rafly.
Menurut dia, kolaborasi antara IDSurvey dan UI ini menjadi bukti sinergi antara dunia akademik dan industri dalam mencetak pemimpin masa depan yang peduli keberlanjutan.
Terkini Lainnya
- Pemerintah Diminta Lindungi Industri Kretek, Apa Sebabnya?
- Luhut Yakin Coretax Dongkrak Penerimaan Pajak hingga Rp 1.500 Triliun
- Kemenperin Ungkap Penjualan Otomotif Turun, Kenapa?
- 9 Tips Mengelola Uang dan Investasi dari Warren Buffett
- Trinitan Targetkan Produksi 3.200 Ton MHP Nikel pada 2025
- Jangan Sampai Salah, Ini Ciri-Cri Pangkalan Elpiji 3 Kg yang Resmi
- Great Eastern Life Gandeng OCBC Hadirkan Asuransi Jiwa dalam Dollar AS
- Jadwal SBN 2025, Catat Masa Penawarannya
- Kerap Bermasalah, Command Center Coretax Disambangi Luhut dan Sri Mulyani
- Tak Ada Tindakan dari Pemilik dalam 20 Hari, KKP Bakal Bongkar Pagar Laut di Tangerang
- Unilever Indonesia Perkenalkan Jajaran Direksi Baru, Simak Profilnya
- Pemegang Saham Unilever Setujui Penjualan Bisnis Es Krim dan Perubahan Direksi
- Dapat Tekanan dari Presiden dan Mentan, Zulhas Desak Bulog Serap Gabah Petani
- Jadwal KA BIAS Solo-Madiun (PP) Terbaru Tahun 2025
- KKP: Belum Ada yang Mengaku Pemilik Pagar Laut Tangerang
- Info Gaji UMR Jakarta 2025 dan Seluruh Jabodetabek
- Viral Video Tukar Uang Logam Ditolak, Ini Penjelasan Bank Indonesia
- Sah, UMP Kalsel 2025 Naik Jadi Rp 3,49 Juta Berlaku 1 Januari
- Inovasi Pipa Gas OPLAS Bikin Pertagas Hemat Rp 5,48 Miliar Per Tahun
- Harga Emas Antam 1 Gram Anjlok Rp 17.000, Cek Rincian Per 13 Desember 2024