pattonfanatic.com

Harga Bitcoin Terpengaruh Data Inflasi AS dan Sentimen The Fed

Ilustrasi bitcoin.
Lihat Foto

JAKARTA, - Data indeks harga konsumen atau CPI AS memengaruhi pergerakan harga aset kripto, termasuk harga bitcoin.

Data CPI AS tercatat 315,493 untuk November 2024, meningkat 2,7 persen dari sebelumnya 2,6 persen pada bulan Oktober. Angka ini mencerminkan kenaikan harga barang dan jasa yang biasa dikonsumsi masyarakat.

Kenaikan ini juga menjadi salah satu aspek potensial pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh Federal Reserve dalam pertemuan FOMC mendatang.

Baca juga: Faktor Utama di Balik Kenaikan Harga Bitcoin Tembus Rp 1,58 Miliar

 

Ilustrasi bitcoin. Harga Bitcoin (BTC) mencetak rekor baru dengan melampaui 100.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,58 miliar (asumsi kurs Rp 15.865 per dollar AS). Pencapaian ini didorong oleh berbagai faktor kunci yang mengubah lanskap pasar aset digital global.UNSPLASH/KANCHANARA Ilustrasi bitcoin. Harga Bitcoin (BTC) mencetak rekor baru dengan melampaui 100.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,58 miliar (asumsi kurs Rp 15.865 per dollar AS). Pencapaian ini didorong oleh berbagai faktor kunci yang mengubah lanskap pasar aset digital global.

Dampak dari data tersebut mulai terlihat di pasar aset kripto. Bitcoin (BTC), yang sebelumnya sempat berfluktuasi, kembali menunjukkan pemulihan signifikan.

Kenaikan harga Bitcoin juga diiringi oleh Fear and Greed Index pasar kripto yang berada di angka 76 dari 100, menunjukkan dominasi sentimen “greed” atau optimisme yang kuat.

Jika tren ini berlanjut, tidak menutup kemungkinan bahwa harga bitcoin akan menembus level psikologis di atas 104.000 dollar AS.

Perkembangan ini menunjukkan bagaimana dinamika makroekonomi global memiliki pengaruh besar terhadap pasar kripto. Dengan prospek pemotongan suku bunga dan momentum positif di pasar, bitcoin dan aset kripto lainnya memiliki peluang besar untuk melanjutkan tren kenaikan dalam beberapa minggu ke depan.

Baca juga: Lebih Untung Mana, Investasi Emas Antam Vs Bitcoin sejak Awal 2024?

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, data CPI yang sesuai ekspektasi telah memberikan angin segar bagi pasar, tidak terkecuali aset kripto.

"Selain itu optimisme terhadap kebijakan suku bunga yang lebih longgar dari Federal Reserve dapat menjadi katalis positif bagi pergerakan Bitcoin dan aset kripto lainnya ke depan,” ujar Oscar dalam keterangannya, Jumat (13/12/2024).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat