pattonfanatic.com

Harga Minyak Mentah Indonesia Turun Jadi 71,83 Dollar AS Per Barrel

ilustrasi harga minyak mentah
Lihat Foto

JAKARTA, - Kementerian ESDM menetapkan rata-rata harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) pada November 2024 sebesar 71,83 dollar AS per barrel, turun 1,70 dollar AS per barrel dari sebelumnya 73,53 dollar AS per barrel di Oktober 2024.

Penetapan ICP itu tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 373.K/MG.03/DJM/2024 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan November 2024 tanggal 10 Desember 2024.

Plt Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Chrisnawan Anditya, mengatakan penurunan harga minyak dunia menjadi faktor utama di balik penurunan ICP.

Gejolak minyak dunia ini pun memicu kekhawatiran akan potensi dampaknya terhadap perekonomian nasional.

Baca juga: Ada Gejolak di Suriah, Pertamina Pastikan Operasional Kapal Tanker Minyak Aman

"Perlambatan ekonomi global, khususnya di kawasan Eropa dan Tiongkok, telah menciptakan efek domino yang cukup kompleks. Penurunan permintaan minyak dunia adalah salah satu dampaknya," ujar Chrisnawan dalam keterangan tertulis yang dikutip Jumat (13/12/2024).

"Kondisi ini tidak hanya berdampak pada pendapatan negara, tetapi juga berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi dan menciptakan ketidakstabilan di pasar energi global," lanjutnya.

Chrisnawan menjelaskan bahwa berbagai faktor berkontribusi terhadap penurunan harga minyak mentah yang signifikan di pasar internasional, termasuk penurunan ketegangan di Timur Tengah akibat perjanjian gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon, yang efektif untuk jangka waktu 60 hari mulai 26 November 2024.

"Perkembangan ini mengurangi kekhawatiran pasar mengenai potensi gangguan pasokan minyak yang berasal dari kawasan Timur Tengah, yang diakui sebagai daerah penghasil minyak terkemuka secara global," jelasnya.

Selain itu, pasar minyak mentah dunia saat ini juga dihadapkan pada ketidakpastian yang tinggi.

Meskipun produksi minyak OPEC+ mengalami peningkatan, penurunan permintaan global dan penguatan dollar AS terus menekan harga minyak.

Data dari publikasi OPEC November 2024 menunjukkan bahwa produksi minyak mentah OPEC+ pada bulan Oktober mencapai 40,34 juta barrel per hari, naik 0,21 juta barrel per hari dibandingkan bulan sebelumnya.

Namun, proyeksi pertumbuhan permintaan minyak global untuk tahun 2024 direvisi turun sebesar 107.000 barrel per hari.

"Kemenangan Trump dalam Pemilu AS mengurangi permintaan minyak mentah di pasar internasional, karena peningkatan nilai dollar AS membuat semua komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang dollar AS menjadi lebih mahal," jelasnya.

Sedangkan untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi oleh penurunan pengolahan minyak di China sebesar 4,6 persen, lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu akibat penutupan sejumlah kilang dan penurunan operasional di kilang kecil independen.

Berikut rincian harga minyak mentah utama di pasar internasional yang meningkat di November 2024:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat