VOX dari Hybrid Hadirkan Fitur Terkini, Bawa Standar Baru dalam Periklanan In-Image
— Perkembangan kecerdasan buatan (AI) dalam dunia periklanan digital telah mengubah cara perusahaan berinteraksi dengan konsumen dan menyampaikan pesan pemasaran.
AI memungkinkan personalisasi iklan yang lebih canggih dengan menganalisis data pengguna, seperti perilaku online, preferensi, dan interaksi sebelumnya, untuk menampilkan iklan yang lebih relevan dan tepat sasaran.
Teknologi seperti machine learning dan algoritma prediktif memungkinkan pengiklan untuk menyesuaikan strategi mereka secara real-time, meningkatkan efektivitas kampanye iklan dan mengurangi biaya pemasaran.
Selain itu, AI juga mendukung otomatisasi dalam penargetan audiens, penentuan waktu yang tepat untuk menampilkan iklan, dan optimasi kreatif iklan untuk menarik perhatian lebih banyak pengguna.
Dengan kemampuannya untuk mengolah data dalam jumlah besar dan memberikan wawasan yang lebih dalam, AI telah menjadi alat yang sangat kuat dalam mendorong inovasi dan efisiensi dalam dunia periklanan digital.
Namun, hal ini juga menimbulkan tantangan terkait privasi data dan transparansi yang perlu diperhatikan oleh regulator dan konsumen.
“Kami membaca periklanan in-image ke level yang lebih tinggi. Dengan penempatan premium berkualitas tinggi dan fitur WOW effect, VOX menghadirkan kemampuan menarik perhatian dengan menempatkan merek di lokasi yang memberikan dampak terbesar. Teknologi ini memungkinkan merek untuk menempatkan iklan mereka di lokasi-lokasi yang memberikan dampak terbesar, meningkatkan visibilitas dan interaksi dengan audiens target,” ujar Marketing Manager PT Hybrid Company Shopie Nguyen dalam rilis yang diterima , Jumat (13/12/2024).
Oleh sebab itu, VOX—contextual marketing suite—dari Hybrid, memperkenalkan Premium Special Effect terbaru dan paket komprehensifnya ke pasar Indonesia.
Sebagai informasi, teknologi berbasis AI dari VOX menonjol dengan menghadirkan iklan in-image yang relevan dan mampu berinteraksi mulus dengan konten editorial.
Berbeda dengan penempatan tradisional yang terkesan mengganggu atau tidak relevan, VOX memanfaatkan algoritma mutakhir untuk mengenali obyek dan konteks spesifik dalam gambar sehingga mampu menghasilkan iklan yang selaras dengan minat konsumen atau istilahnya pemasaran kontekstual.
Sebagai contoh, dalam sebuah artikel yang membahas wisata alam, VOX dapat menempatkan iklan untuk produk perjalanan atau peralatan outdoor dengan gambar yang digunakan dalam artikel tersebut.
Hal ini tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna, tetapi juga meningkatkan kemungkinan iklan tersebut untuk menarik perhatian audiens dan menghasilkan respons yang lebih baik.
Selain relevansi dan keterlibatan, VOX by Hybrid juga memprioritaskan kualitas visual dari iklan yang ditampilkan.
“Dengan berbagai kemampuan ini, VOX tidak hanya menawarkan solusi periklanan yang lebih efisien, tetapi juga menciptakan peluang baru bagi merek untuk menjangkau audiens mereka dengan cara yang lebih kreatif dan inovatif,” tambah Shopie.
Saat ini, susunan efek khusus VOX mencakup berbagai format iklan dinamis untuk memikat audiens.
Sorotan utama yang ditawarkan meliputi WOW Effect, yakni animasi eksklusif dan efek visual yang meningkatkan penempatan in-image.
Kedua, Detection. Algoritma AI yang mampu mendeteksi obyek spesifik dalam foto dan video dengan mengaktifkan iklan hanya ketika obyek yang ditargetkan teridentifikasi.
Terakhir, Touch Variations, yakni efek sentuh interaktif yang mampu memperluas iklan menjadi gambar editorial penuh untuk mengundang pengguna menjelajahi elemen, seperti galeri gambar dan detail interaktif.
Terkini Lainnya
- Pemerintah Diminta Lindungi Industri Kretek, Apa Sebabnya?
- Luhut Yakin Coretax Dongkrak Penerimaan Pajak hingga Rp 1.500 Triliun
- Kemenperin Ungkap Penjualan Otomotif Turun, Kenapa?
- 9 Tips Mengelola Uang dan Investasi dari Warren Buffett
- Trinitan Targetkan Produksi 3.200 Ton MHP Nikel pada 2025
- Jangan Sampai Salah, Ini Ciri-Cri Pangkalan Elpiji 3 Kg yang Resmi
- Great Eastern Life Gandeng OCBC Hadirkan Asuransi Jiwa dalam Dollar AS
- Jadwal SBN 2025, Catat Masa Penawarannya
- Kerap Bermasalah, Command Center Coretax Disambangi Luhut dan Sri Mulyani
- Tak Ada Tindakan dari Pemilik dalam 20 Hari, KKP Bakal Bongkar Pagar Laut di Tangerang
- Unilever Indonesia Perkenalkan Jajaran Direksi Baru, Simak Profilnya
- Pemegang Saham Unilever Setujui Penjualan Bisnis Es Krim dan Perubahan Direksi
- Dapat Tekanan dari Presiden dan Mentan, Zulhas Desak Bulog Serap Gabah Petani
- Jadwal KA BIAS Solo-Madiun (PP) Terbaru Tahun 2025
- KKP: Belum Ada yang Mengaku Pemilik Pagar Laut Tangerang
- AlloFresh Hadirkan 4 Fitur dan Diskon untuk Mudahkan Belanja Online
- Meroket 556 Persen, Transaksi Emas Fisik secara Digital Tembus Rp 53 Triliun
- Serangan Siber Mengintai, Lindungi Data Perusahaan dengan Penggunaan Peranti yang Tepat
- UMP Sumatera Utara 2025 Naik Jadi Rp 2,9 Juta Berlaku 1 Januari
- Nasib Siapa Saja yang Bisa Beli BBM Subsidi Kini Ada di Tangan BPS