41 Asuransi Ajukan Pemisahan Unit Usaha Syariah, OJK Pastikan Proses Berjalan
JAKARTA, - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat ada 41 perusahaan asuransi dan reasuransi yang telah mengajukan Rencana Kerja Pemisahan Unit Usaha Syariah (RKPUS).
Pengajuan ini sesuai dengan ketentuan Pasal 9 Peraturan OJK (POJK) 11 Tahun 2023 tentang Pemisahan Unit Usaha Syariah (UUS) di sektor asuransi dan reasuransi.
Mirza Adityaswara, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, menjelaskan bahwa proses pemisahan unit usaha syariah telah berjalan sesuai ketentuan.
“Terdapat 41 perusahaan asuransi/reasuransi telah menyampaikan RKPUS,” kata Mirza saat konferensi pers Rapat Dewan Komisioner OJK (RDK OJK) di Jakarta, dikutip dari Antara.
Baca juga: Cara Transfer BRI ke DANA via BRImo dan ATM
Mirza menambahkan, per 25 November 2024, terdapat kemajuan dalam perpecahan UUS.
Salah satu contoh, satu unit syariah dari perusahaan asuransi jiwa telah memperoleh izin usaha sebagai asuransi jiwa syariah baru. Proses selanjutnya adalah pengalihan portofolio dari unit syariah kepada perusahaan asuransi jiwa syariah tersebut.
Sementara itu, satu unit syariah dari perusahaan asuransi umum telah berhasil mengalihkan portofolionya ke perusahaan asuransi syariah yang sudah ada.
Baca juga: ASDP Akan Terapkan Skema TBB Kapal Untuk Antisipasi Lonjakan Penumpang Nataru 2024/2025
Regulasi dan Tata Kelola Syariah
OJK telah mengeluarkan berbagai peraturan, salah satunya melalui SEOJK Nomor 15/SEOJK.03/2024, yang mengatur Tata Kelola Syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah (UUS).
Aturan ini bertujuan mengatur pelaksanaan POJK Tata Kelola Syariah, terutama dalam hal tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah (DPS), fungsi kepatuhan syariah, manajemen risiko syariah, serta audit internal dan kaji ulang ekstern.
SEOJK Tata Kelola UUS BUS Syariah juga menyesuaikan laporan dan penilaian sendiri (self-assessment) dengan standar tata kelola pada bank umum. Oleh karena itu, OJK berupaya menciptakan tata kelola yang lebih terintegrasi dan efektif di sektor keuangan syariah.
Baca juga: Pasokan Dijamin Aman, Konsumsi Listrik Saat Nataru Diprediksi Turun 13 Persen
Tren Pertumbuhan Industri Keuangan Syariah
Mirza juga menyebutkan bahwa tren pertumbuhan industri keuangan syariah terus menunjukkan perkembangan yang positif. Salah satu indikasinya adalah indeks saham syariah (ISSI) yang meningkat sebesar 2,26 persen year-to-date (ytd).
Selain itu, kinerja intermediasi sektor jasa keuangan syariah menunjukkan pertumbuhan yang solid secara tahunan, dengan pembiayaan perbankan syariah tumbuh 11,94 persen, kontribusi asuransi syariah tumbuh 7,25 persen, dan pembiayaan pembiayaan syariah tumbuh 17,24 persen.
Dengan berlanjutnya proses pemisahan UUS, OJK optimistis industri keuangan syariah akan semakin kuat dan berkembang, seiring dengan meningkatnya kepercayaan dan kebutuhan masyarakat akan produk-produk berbasis syariah.
Terkini Lainnya
- IHSG Menanjak di Awal Pekan, Rupiah Menguat
- Ingat, Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Ditutup Hari Ini Pukul 23.59 WIB
- Awal Pekan, Harga Emas Antam Turun Rp 2.000 Per Gram
- Jelang Pelantikan, Donald Trump Luncurkan Koin Meme Kripto
- Harga Emas Terbaru Hari Ini 20 Januari 2025 di Pegadaian
- BTN Rogoh Rp 1,06 Triliun untuk Akuisisi Bank Victoria Syariah
- Gojek dkk Klaim Potongan Insentif Driver Sesuai Aturan Pemerintah
- KA Sancaka Utara Beroperasi sampai Cilacap per 1 Februari, Ini Jadwalnya
- IHSG Bakal Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini
- BTN Akuisisi Bank Victoria Syariah
- Kata Menteri KP, Pagar Laut di Tangerang Sebaiknya Tak Dicabut Dulu, Kenapa?
- Survei Litbang Kompas: Kepuasan Kinerja Pemerintah Bidang Ekonomi dan Kejahteraan Sosial Tinggi
- Survei Litbang Kompas: 100 Hari Prabowo-Gibran, Responden Soroti Kondisi Ekonomi hingga Lapangan Kerja
- Survei Litbang Kompas: Sering Dapat Bansos Jadi Alasan Puas terhadap Pemerintah
- Prudential dan UOB Rilis Asuransi Jiwa untuk Generasi Sandwich
- Cara Transfer BRI ke DANA via BRImo dan ATM
- Transfer BRI ke BRI Minimal Berapa?
- Cara Tarik Tunai Saldo DANA di Alfamart dan Biaya Adminnya
- Maksimal Tarik Tunai di ATM BRI Berdasarkan Jenis Kartu
- Alfamart Tutup Ratusan Toko, Namun Laba Bersih Tetap Naik di 2024