Mau Investasi Emas? Simak Tips Ini

JAKARTA, - Emas merupakan salah satu alternatif instrumen investasi jangka panjang.
Dari pilihan investasi yang lebih stabil, emas telah bertahan selama berabad-abad dalam ujian waktu sebagai penyimpan nilai yang andal terhadap ketidakpastian ekonomi.
Hal inilah yang membuat emas memiliki daya tarik besar bagi investor.
Baca juga: Lebih Untung Mana, Investasi Emas Antam Vs Bitcoin sejak Awal 2024?
Jika Anda ingin menabung emas, berikut beberapa tips yang perlu diketahui, dikutip dari CBS News, Rabu (25/12/2024).
1. Tetap terinformasi tentang tren ekonomi global
Harga emas terkait erat dengan kondisi ekonomi global, yang berarti bahwa jenis tren ekonomi ini dapat berdampak besar pada nilai emas.
Dengan demikian, jika Anda berencana untuk berinvestasi emas atau menabung emas pada tahun 2025, perhatikan baik-baik peristiwa geopolitik, tingkat inflasi, dan pergerakan mata uang, karena faktor-faktor ini secara signifikan memengaruhi permintaan emas.
Selain itu, di masa ketidakpastian ekonomi, investor sering kali berbondong-bondong ke emas sebagai tempat berlindung yang aman, sehingga menaikkan nilainya.
2. Jajaki beragam bentuk emas
Emas menawarkan berbagai cara investasi, masing-masing dengan serangkaian keuntungan dan risikonya sendiri.
Bentuk umum investasi emas meliputi emas fisik (emas batangan dan koin), emas berjangka, hingga emas digital.
Untuk menentukan mana yang masuk akal bagi Anda, evaluasi setiap opsi berdasarkan toleransi risiko, tujuan investasi, dan kondisi pasar.
Misalnya, jika Anda mengambil pendekatan yang lebih jangka pendek, mungkin lebih masuk akal untuk memilih investasi dalam emas batangan atau emas fisik, yang cenderung tetap relatif stabil nilainya dalam jangka panjang.
3. Pertimbangkan perspektif jangka panjang
Berinvestasi emas, khususnya emas fisik, umumnya membutuhkan kesabaran dan perspektif jangka panjang.
Terkini Lainnya
- Realisasi Investasi Kendal Capai Rp 14,2 Triliun, KEK Jadi Magnet Investor
- Kenapa Dana Darurat Wajib Dipersiapkan? Ini Manfaat dan Cara Mengelolanya
- Gappri Sebut PP 28 Tahun 2024 Bisa Ancam Kedaulatan Ekonomi, Mengapa?
- Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan Online dan Offline Tanpa Paklaring
- Dirut Telkom: AI Bisa Dukung UMKM dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi
- MAKN Bakal Bentuk Bidang Hilirisasi Tanah Adat untuk Bantu Ketahanan Pangan
- Perkuat Digitalisasi, BNI dan Astra Credit Companies Jalin Kerja Sama Layanan Autopay
- Simak Rincian 56 Industri Padat Karya yang Karyawannya Dapat Insentif PPh Pasal 21 DTP
- RI Upayakan Perluas Variasi Produk Ekspor ke Jepang
- PLN IP Target Kapasitas Listrik EBT Tambah 2,4 GWh hingga 2035
- BUMI Dukung Transisi Energi Berkelanjutan dengan Efisiensi dan Inovasi
- China Disebut Khawatirkan Produk Baja Asal Indonesia, Mengapa ?
- Trump Mundur dari Kesepakatan, Pemerintah Beri Sinyal Batal Terapkan Pajak Minimum Global 15 Persen
- Airlangga Klaim Weda Bay Kawasan Industri Logam Paling Efisien di Dunia
- Penerapan Mandatori Bioavtur 3 Persen Ditarget 2026
- MA Tolak Kasasi Pailit Sritex, 15.000 Pekerja Bakal Demo ke Jakarta
- 20 BPR Tumbang, OJK: Dalam Rangka Memperkuat Industri Bank...
- Heboh Uang Palsu UIN Makassar, BI Jelaskan Cara Bedakan dengan Uang Asli
- Beragam Promo Tempat Bermain Anak Saat Libur Natal, Cek Detailnya
- Promo Alfamart dan Lawson Hari Natal, Cek Rinciannya Sebelum Belanja