Bahan Pokok Minggu 29 Desember 2024: Harga Ikan Kembung Naik, Daging Sapi Murni Turun
JAKARTA, - Daftar harga bahan pokok hari ini, Minggu 29 Desember 2024 di tingkat nasional mengalami kenaikan untuk beberapa bahan.
Berdasarkan data yang dihimpun dari panel harga Badan Pangan Nasional, harga ikan kembung per kilogram hari ini mengalami kenaikan Rp 1.570 atau 3,88 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 38.860 menjadi Rp 40.430. Maluku Utara menyumbang kenaikan tertinggi, di mana harga ikan kembung hari ini dipatok Rp 60.000 per kilogram.
Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 1.540 atau 3,81 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 38.890. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga ikan kembung hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 1.540 atau 3,81 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 38.890.
Harga daging ayam ras per kilogram juga mengalami kenaikan sebesar Rp 1.410 atau 3,60 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 37.750 menjadi Rp 39.160. Kenaikan tertinggi terjadi di Maluku Utara, dengan banderol harga total Rp 60.000 per kilogram.
Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 1.340 atau 3,42 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 37.820. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga daging ayam ras hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 1.340 atau 3,42 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 37.820.
Daftar kenaikan harga pangan pokok
Berikut harga pangan yang mengalami kenaikan dalam satu hari terakhir:
- Harga gula konsumsi naik dari Rp 18.020 menjadi Rp 18.440 per kilogram.
- Harga jagung tk peternak naik menjadi Rp 6.430 per kilogram dari sebelumnya Rp 6.080.
- Harga minyak goreng kemasan sederhana naik dari Rp 18.810 menjadi Rp 18.970 per liter.
- Harga garam halus beryodium naik menjadi Rp 11.730 per kilogram dari sebelumnya Rp 11.600.
- Kenaikan harga dari Rp 10.360 menjadi Rp 10.480 per kilogram terjadi pada kedelai biji kering (impor).
- Harga beras premium naik dari Rp 15.440 menjadi Rp 15.530 per kilogram.
Daftar penurunan harga pangan pokok
Sementara itu, bahan pangan lainnya mengalami penurunan. Harga daging sapi murni per kilogram mengalami penurunan paling tajam, yakni 2,72 persen atau turun Rp 3.590 dibanding kemarin, yakni dari Rp 135.380 menjadi Rp 131.790. Penurunan tertinggi terjadi di Maluku Utara, dengan banderol harga total Rp 120.000 per kilogram.
Harga hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 3.640 atau 2,76 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 135.430. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga daging sapi murni hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 3.640 atau 2,76 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 135.430.
Berikut harga pangan yang mengalami penurunan dalam satu hari terakhir:
- Harga cabai rawit merah turun dari Rp 57.530 menjadi Rp 54.770 per kilogram.
- Harga cabai merah keriting turun dari Rp 47.480 menjadi Rp 45.570 per kilogram.
- Penurunan harga dari Rp 40.820 menjadi Rp 39.470 per kilogram terjadi pada bawang merah.
- Harga bawang putih bonggol turun dari Rp 42.670 menjadi Rp 41.850 per kilogram.
- Harga ikan bandeng turun dari Rp 34.200 menjadi Rp 33.550 per kilogram.
- Harga minyak goreng curah turun dari Rp 17.600 menjadi Rp 17.160 per liter.
- Harga tepung terigu kemasan (non-curah) turun dari Rp 13.110 menjadi Rp 12.790 per kilogram.
- Harga tepung terigu (curah) turun menjadi Rp 9.880 per kilogram dari sebelumnya Rp 10.130.
- Harga telur ayam ras turun dari Rp 30.930 menjadi Rp 30.840 per kilogram.
- Harga beras medium turun menjadi Rp 13.430 per kilogram dari sebelumnya Rp 13.500.
- Harga ikan tongkol turun dari Rp 32.850 menjadi Rp 32.810 per kilogram.
Baca juga: Tragedi Buang Susu dan (Kunci) Transformasi Industri Susu Nasional
Terkini Lainnya
- Survei Litbang Kompas: Kepuasan Kinerja Pemerintah Bidang Ekonomi dan Kejahteraan Sosial Tinggi
- Survei Litbang Kompas: 100 Hari Prabowo-Gibran, Responden Soroti Kondisi Ekonomi hingga Lapangan Kerja
- Survei Litbang Kompas: Sering Dapat Bansos Jadi Alasan Puas terhadap Pemerintah
- Prudential dan UOB Rilis Asuransi Jiwa untuk Generasi Sandwich
- Promo Imlek di Traveloka, Ada Diskon hingga 50 Persen dan Voucher Rp 880.000
- Apa Pekerjaan Rumah Indonesia Usai Menang Sengketa Sawit dengan Uni Eropa di WTO?
- Perplexity AI Ajukan Tawaran Merger dengan TikTok AS
- Cara Tukar Minyak Jelantah Jadi Saldo e-Wallet, Dapat Rp 6.000 per Liter
- Bukalapak Hadapi Gugatan Penundaan Pembayaran Utang dari PT Harmas
- Mengungkap Peran Perusahaan Asing dalam Proyek Coretax Rp 1,3 Triliun
- Menko Airlangga Tegaskan PSN di PIK 2 Hanya untuk Ekowisata Tropical Coastland
- Elnusa Gandeng Pemda Gorontalo untuk Kelancaran Distribusi BBM Jelang Ramadhan
- PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk SMA-S1, Cek Posisi dan Syaratnya
- Tutup Rute Jakarta-Surabaya, Manajemen BBN Airlines Sebut Lakukan Evaluasi Intens
- BEI Sebut Ada 17 Perusahaan dalam Antrean IPO 2025
- Empat Komoditas Pangan Tak Lagi Diimpor di 2025
- Daftar Negara dengan Cadangan Emas Terbesar di Dunia Tahun 2024
- Minta PPN 12 Persen Ditunda, Apindo: Vietnam Turun Jadi 8 Persen, Kita Kok Malah Naik...
- [POPULER MONEY] Cara Cek Hasil Seleksi Kompetensi PPPK 2024 | Diskon Tarif Tol Trans-Jawa
- Nataru 2024/2025, Volume Penumpang Whoosh di Atas 20.000 Setiap Hari