Harga Bahan Pokok Senin 30 Desember 2024, Harga Daging Sapi Murni Turun

JAKARTA, - Daftar harga bahan pokok hari ini, Senin 30 Desember 2024 di tingkat nasional mengalami kenaikan untuk beberapa bahan.
Berdasarkan data yang dihimpun dari panel harga Badan Pangan Nasional, harga daging ayam ras per kilogram hari ini mengalami kenaikan Rp 1.440 atau 3,67 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 37.770 menjadi Rp 39.210.
Papua Tengah menyumbang kenaikan tertinggi, di mana harga daging ayam ras hari ini dipatok Rp 60.000 per kilogram.
Baca juga: Bahan Pokok Minggu 29 Desember 2024: Harga Ikan Kembung Naik, Daging Sapi Murni Turun

Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 1.390 atau 3,55 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 37.820.
Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga daging ayam ras hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 1.390 atau 3,55 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 37.820.
Harga telur ayam ras per kilogram juga mengalami kenaikan sebesar Rp 940 atau 2,95 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 30.900 menjadi Rp 31.840. Kenaikan tertinggi terjadi di Papua Tengah, dengan banderol harga total Rp 75.000 per kilogram.
Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 430 atau 1,35 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 31.410. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga telur ayam ras hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 430 atau 1,35 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 31.410.
Baca juga: Harga Bahan Pokok Sabtu 28 Desember 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni
Daftar kenaikan harga pangan pokok
Berikut harga pangan yang mengalami kenaikan dalam satu hari terakhir.
Terkini Lainnya
- Realisasi Investasi Kendal Capai Rp 14,2 Triliun, KEK Jadi Magnet Investor
- Kenapa Dana Darurat Wajib Dipersiapkan? Ini Manfaat dan Cara Mengelolanya
- Gappri Sebut PP 28 Tahun 2024 Bisa Ancam Kedaulatan Ekonomi, Mengapa?
- Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan Online dan Offline Tanpa Paklaring
- Dirut Telkom: AI Bisa Dukung UMKM dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi
- MAKN Bakal Bentuk Bidang Hilirisasi Tanah Adat untuk Bantu Ketahanan Pangan
- Perkuat Digitalisasi, BNI dan Astra Credit Companies Jalin Kerja Sama Layanan Autopay
- Simak Rincian 56 Industri Padat Karya yang Karyawannya Dapat Insentif PPh Pasal 21 DTP
- RI Upayakan Perluas Variasi Produk Ekspor ke Jepang
- PLN IP Target Kapasitas Listrik EBT Tambah 2,4 GWh hingga 2035
- BUMI Dukung Transisi Energi Berkelanjutan dengan Efisiensi dan Inovasi
- China Disebut Khawatirkan Produk Baja Asal Indonesia, Mengapa ?
- Trump Mundur dari Kesepakatan, Pemerintah Beri Sinyal Batal Terapkan Pajak Minimum Global 15 Persen
- Airlangga Klaim Weda Bay Kawasan Industri Logam Paling Efisien di Dunia
- Penerapan Mandatori Bioavtur 3 Persen Ditarget 2026
- Beras Premium Lokal Dikecualikan dari PPN 12 Persen
- [POPULER MONEY] Harvey Moeis Peserta PBI BPJS Kesehatan | Apindo Minta PPN 12 Persen Ditunda
- Kajian Merger 3 BUMN Transportasi Laut Ditargetkan Rampung Kuartal I 2025
- Pendaftaran Seleksi PPPK Tahap 2 Berakhir Besok, Cek Kembali Kriterianya
- Taspen Umumkan Perubahan Autentikasi Pensiunan PNS Berlaku Mulai 2025