Kemenhub: 1,741 Juta Orang Gunakan Transportasi Laut Saat Nataru 2024/2025

JAKARTA, - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengungkapkan jumlah penumpang angkutan laut meningkat selama periode Nataru 2024/2025.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), total penumpang angkutan laut keberangkatan dan kedatangan pada periode 18 sampai 28 Desember 2024 mencapai 1,741 juta orang atau naik 1,16 persen dari periode yang sama tahun lalu.
"Adapun pelabuhan dengan jumlah keberangkatan dan kedatangan penumpang tertinggi selama Nataru, yakni Pelabuhan Merak, Bakauheni, Nusa Penida, Batam, dan Tanjung Balai Karimun," ungkapnya saat melakukan pantauan perjalanan Nataru di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dikutip lewat siaran pers, Senin (30/12/2024).
Baca juga: Industri Pelayaran Keluhkan Pengenaan Pajak 10 Persen untuk Angkutan Laut yang Beli BBM

Dudy bilang pemerintah telah menyiapkan lebih dari 700 kapal laut dari 110 pelabuhan laut di seluruh Indonesia selama Nataru ini.
Pada angkutan penyeberangan, tersedia 159 unit kapal penyeberangan dengan jumlah kapasitas lebih dari 2 juta penumpang.
Di samping itu, Kemenhub juga menyelenggarakan mudik gratis dengan kuota terbesar untuk angkutan laut.
Dari total 38.000 lebih kursi mudik gratis pada Nataru 2024/2025 ini, sebanyak 29.000 lebih kursi gratis disediakan bagi pengguna kapal laut di seluruh rute di Indonesia.
Baca juga: Menakar Peran Angkutan Laut guna Topang Ketahanan Energi Indonesia
Dudy pun mengimbau kepada seluruh penyedia jasa transportasi laut maupun seluruh pemangku kepentingan yang terlibat agar senantiasa meningkatkan dan mengutamakan aspek keamanan dan keselamatan penumpang, demi memberikan pelayanan optimal.
Berbagai strategi disiapkan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem dan kepadatan kendaraan. Salah satunya dengan menyiagakan kapal navigasi dan patroli untuk tanggap darurat kejadian luar biasa, protokol tanggap darurat penanganan kejadian tidak terduga, serta buffer area di dalam kawasan pelabuhan dan penyiapan pelabuhan alternatif.
Terkini Lainnya
- Duduk Perkara Kasus Royalti Agnes Mo Versi LMKN, Masalah Hak Cipta hingga Tuntutan Rp 1,5 Miliar
- Realisasi Investasi Kendal Capai Rp 14,2 Triliun, KEK Jadi Magnet Investor
- Kenapa Dana Darurat Wajib Dipersiapkan? Ini Manfaat dan Cara Mengelolanya
- Gappri Sebut PP 28 Tahun 2024 Bisa Ancam Kedaulatan Ekonomi, Mengapa?
- Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan Online dan Offline Tanpa Paklaring
- Dirut Telkom: AI Bisa Dukung UMKM dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi
- MAKN Bakal Bentuk Bidang Hilirisasi Tanah Adat untuk Bantu Ketahanan Pangan
- Perkuat Digitalisasi, BNI dan Astra Credit Companies Jalin Kerja Sama Layanan Autopay
- Simak Rincian 56 Industri Padat Karya yang Karyawannya Dapat Insentif PPh Pasal 21 DTP
- RI Upayakan Perluas Variasi Produk Ekspor ke Jepang
- PLN IP Target Kapasitas Listrik EBT Tambah 2,4 GWh hingga 2035
- BUMI Dukung Transisi Energi Berkelanjutan dengan Efisiensi dan Inovasi
- China Disebut Khawatirkan Produk Baja Asal Indonesia, Mengapa ?
- Trump Mundur dari Kesepakatan, Pemerintah Beri Sinyal Batal Terapkan Pajak Minimum Global 15 Persen
- Airlangga Klaim Weda Bay Kawasan Industri Logam Paling Efisien di Dunia
- Harga Bahan Pokok Senin 30 Desember 2024, Harga Daging Sapi Murni Turun
- Beras Premium Lokal Dikecualikan dari PPN 12 Persen
- [POPULER MONEY] Harvey Moeis Peserta PBI BPJS Kesehatan | Apindo Minta PPN 12 Persen Ditunda
- Kajian Merger 3 BUMN Transportasi Laut Ditargetkan Rampung Kuartal I 2025
- Pendaftaran Seleksi PPPK Tahap 2 Berakhir Besok, Cek Kembali Kriterianya